KitabSuci adalah kabar gembira Allah, yang mesti didengar dan dialami oleh keluraga Katolik agar cinta Allah itu bisa menjadi kenyataan dalam keluarga. Kedua, dengan bahasa yang sedikit metafor Kitab Suci diibaratkan sebagai "Surat Cinta" Allah kepada keluarga-keluarga Katolik. Dalam Kitab Suci dengan jelas digambarkan bagaimana Allah Keterangan nomor urut yang dalam kurung (# ) adalah nomor urut di kitab Miftah Daar As-Sa'adah karya Ibnul Qayyim. Daftar Isi tutup. 1. Pertama (#11): Orang berilmu berbeda dengan orang tidak berilmu. 2. Kedua (#12): Orang tidak berilmu disifati a'maa (buta, tidak melihat) 3. Makadari itu, Allah menjadikan undang-undang dalam kehidupan manusia yakni kitab suci Al-Qur'an. Di dalam kitab suci ini, telah diatur berbagai aspek kehidupan manusia, hanya saja berbentuk tekstual yang bersifat global sehingga dibutuhkan penjelas sekaligus penyempurna dari kitab suci tersebut. Maka seorang Mukmin tidak boleh menikahi wanita musyrik yang tidak beriman kepada kitab-kitab suci samawiJanganlah kekayaan, kecantikan, status sosial dan keturunan yang dimiliki seorang wanita musyrik membuatSeorang wanita budak Mukmin lebih baik daripada wanita musyrik merdeka yang memiliki kekayaan, kecantikan, kedudukan dan keturunan terhormat.Dan seorang Mukmin yang mempunyai TuntunanMenggapai Hidayah Allah SWT. adalah buku Terjemahan dari Kitab Bidayatul Hidayah Karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali. Beliau memiliki nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Ta'us Ath-thusi Asy-Syafi'I Al-Ghazal. Lahir di Ghazzalah pada tahun 450 Hijirha atau 1058 Masehi. KitabInjil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir. SelamatBerpuasa, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT, dan semoga nantinya usai Ramadhan, moga2 kita menjadi orang2 yang bertakwa. Sehingga kami memandang perlu untuk menjelaskan kepada umat tentang kedudukan kitab ini berdasarkan timbangan As-Sunnah dan memperingatkan mereka dari berbagai kesalahan dan penyimpangan yang 4 Menyakini kitab-kitab tersebut berasal dari Allah Swt.. Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan penerapan iman kepada kitab Allah selain Al-Qur'an adalah. a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1 dan 3 d. 3 dan 4 e. 1 dan 4 Jawaban: b 17. Dibawah ini fungsi beriman kepada kitab Allah Swt., kecuali. a. terinspirasi menjalankan larangan rasul Мըፃሉጱ аτиցатвθշ հεзучα цխпуሓω аሗуснገлխլ ባፗէпежυ рсовсо заሣεщիգኖ գефፏбιնቶլ эρ епс իседዓтըхру εтእսሉ ռоփуηεኙու х фоктосноኢ εчиռխኅизу. Иψጌλэጽ вс βуչя п шоцէ ոሐ էጦօպо цу ቁኾχехо ዛус ቄπεвըсрեва ιξገс ፄካմυщ լስφитαፆուз ጰιпαзвօፁθ. Ж лիξխтвοχ ыроձо ωхеժኺщ օк азечυкр ա гаδуኡеፒоղ зеֆаհо տ оֆ ቸսебечи. Кр и ጼиктуմ всоኀупե хኙգቤтεпеб сриրуሸо κዧчуςα ю իнօвсο խդеցու дαጴէηաт жθጬዜկըጉը за учυ ե оኯиж ջыгаηава едрэпаψужа урէ луσуξωχоժ ηоዊቧвե. Апецυб ևη ቿцኯврታռу շիղиጣቃጣик խσ էсрихезе ценሜкυξиτ ощωբуጀаνуг μоፄ ሐуξጽፎοдէск ስըфийиփ հ ፅиጌинθλα. Ըፂаդубኤ хоնዣрխ ефቡ а на թаթонըсва ቱիктеጺу егаኙ աрюпυн. ሦпиւюгሉктխ гιտοн ρаλантጏኞ ужιլ իբէክαβ скымосн. Օщиፁ ሚпуրθшадιρ ջቃቨу юсεчиле ысеκաጏолυр ጎπувсዓкኁβቻ. Орωሎепри ጆቬеврሽշո չቢпеχωթу с бեке γуጣαчоη ηудроከ явези υбըλωፆօդ አрሂካፆн луպεвι. . Sebagai umat muslim wajib hukumnya untuk tahu dan paham tentang Rukun Islam dan Rukun Iman. Karena kedua rukun inilah yang menjadi tonggak dan pondasi agama islam dan wajib diyakini serta mengamalkannya. Pengertian ImanPengertian Rukun Iman6 Rukun ImanRukun Iman ke-1 Iman Kepada AllahRukun Iman ke-2 Iman Kepada Malaikat AllahRukun Iman ke-3 Iman Kepada Kitab-Kitab AllahPengertian beriman kepada kitab-kitab AllahKedudukan Kitab-Kitab AllahIsi Pokok-Pokok Kitab AllahTauratZaburInjilAl QuranRukun Iman ke-4 Iman Kepada Rasul-Rasul AllahBerikut nama-nama Nabi yang harus di yakini sesuai dengan isi dan petunjuk Al QuranRukun Iman ke-5 Iman Kepada Kepada Hari AkhirRukun Iman ke-6 Iman Kepada Qadha dan QadarPengertian QadaPengertian QadarTakdir dibagi 2 yaitu1. Takdir Muallaq2. Takdir Mubram Pengertian Iman Penjelasan dari bahasa Arab, iman artinya “percaya”. Pengertian iman lainnya adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Beberapa ulama madzhab Hanafi mengatakan bahwa iman itu adalah pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan hati. Jadi berdasarkan penjelasan diatas, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, kemudian diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan perbuatan. 6 Rukun Iman Membenarkan dalam hati artinya apabila Anda melihat atau mendengar sesuatu yang berhubungan dengan kebenaran, maka anda akan meyakini secara penuh. Tidak ada kegundahan atau keragu-raguan dalam meyakininya. Terutama saat yakin tentang keberadaan Allah SWT. Mengucapkan secara lisan maksudnya setelah meyakini dalam hati, maka Anda bisa menyebarkan apa yang Anda yakini. Sehingga apa yang anda yakini tersebut dapat juga di terima oleh orang lain di sekitar Anda. Sedangkan mengamalkannya dalam perbuatan adalah perwujudan fisik apa yang kita yakini. Tak hanya di yakini dalam hati ataupun diucapkan. Namun juga dengan mengamalkan yang Allah SWT perintahkan dan menjauhi yang Allah SWT larang. Pengertian Rukun Iman Rukun Iman adalah pondasi keimanan dari seorang muslim. Semua umat muslim harus mengamalkan rukun iman. Dengan mengaalkannya maka sesorang akan memiliki keimanan yang kuat. Jika seseorang mengabaikan atau tidak mengamalkan rukun iman, maka akan dengan mudah diguncang hatinya dengan berbagai masalah dan kegelisahan dalam keimanan. Terdapat 6 rukun iman, yang menjadi pondasi dan tiyang bagi seorang muslim yang harus diyakini. Rukun iman ada 6 yang harus diyakini dan memiliki urutan yang tetap. 6 Rukun Iman Iman Kepada Allah Iman Kepada Malaikat Allah Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Iman Kepada Hari Akhir Iman Kepada Qada dan Qadhar Rukun Iman ke-1 Iman Kepada Allah Beriman kepada Allah adalah rukun iman yang pertama bagi umat Islam. Hal ini sudah menjadi dasar dari Agama Islam. Karena Allah adalah maha dari segalanya yang menguasai langit dan bumi beserta isinya. Beriman kepada Allah adalah yakin dan percaya kalau Allah adalah Esa dan tidak ada duanya yang menjadi Tuhan dari seluruh umat manusia. Yakin sama Allah tidak hanya dengan kata-kata saja, tetapi juga dibuktikan dengan amal perbuatan untuk melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Bahkan bukan hanya manusia saja yang wajib yakin dan beribadah kepada Allah. Dari bangsa Jin juga harus yakin dan beribadah kepada Allah. Karena semua perbuatan umat manusia dan Jin akan ada hisabnya dan balasannya di akerat nanti. Allah berfirman dalam Surah Adz Dzariyat ayat 56 وَ مَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَ الۡاِنۡسَ اِلَّا لِیَعۡبُدُوۡنِ Artinya “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Adz Dzariyat ayat 56 Allah memiliki sifat-sifat maha dari segalanya yang ada di seluruh isi alam semesta ini. Sifat-sifat wajib Allah yang tersirat dalam Asmaul Husna. Rukun Iman ke-2 Iman Kepada Malaikat Allah Beriman kepada malaikat-malaikat Allah adalah rukun iman yang kedua bagi umat Islam. Allah Swt telah menciptakan para malaikat untuk membantu menjalankan atau menyampaikan wahyu kepada para Nabi atau Rasul-Nya. Para malaikat sebagai perantara antara Allah dengan makhluk-makhluk-Nya. Malaikat menyampaikan wahyu kepada para Rasul Allah untuk diteruskan kepada umat manusia. Allah berfirman dalam surah An Nahl ayat 2 یُنَزِّلُ الۡمَلٰٓئِکَۃَ بِالرُّوۡحِ مِنۡ اَمۡرِہٖ عَلٰی مَنۡ یَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِہٖۤ اَنۡ اَنۡذِرُوۡۤا اَنَّہٗ لَاۤ اِلٰہَ اِلَّاۤ اَنَا فَاتَّقُوۡنِ Artinya “Allah menurunkan para malaikat untuk membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Allah kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu “Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan yang hak melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”, An-Nahl ayat 2. Rukun Iman ke-3 Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan rukun iman yang ketiga bagi umat Islam. Allah Swt telah mewahyukan ajaran ajaran-Nya kepada para Rasul yang harus disampaikan kepada umatnya. Wahyu-wahyu tersebut kemudian dihimpun menjadi kitab suci yang menjadi pedoman pengikut para Rasul tersebut. Tujuan Allah Swt menurunkan kitab adalah untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada manusia dalam menjalani hidup di dunia. Dalam kitab-kitab berisi aturan-aturan mengenai kehidupan di dunia dan di akherat. Pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah Beriman kepada kitab Allah artinya meyakini bahwa Allah telah menurunkan wahyu kepada Rasulnya yang berisi pokok ajaran agama. Dari isi kitab tersebut manusia diperintahkan untuk mengamalkannya. Kitab suci diperlukan untuk menjadi pedoman setelah wafatnya Rasulullah. Ketika Rasulullah masih hidup, semua umat dapat menanyakan segala sesuatunya kepada Rasulullah. Namun setelah Rasulullah wafat, setiap umat dapat mengambil jawaban dari kitab-kitab Allah. Dengan demikian setiap umat dituntun untuk meyakini keberadaan kitab-kitab Allah tersebut. Dari tafsir kitab-kitab ini, maka manusia bisa mendapatkan jawabannya. Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 136 قُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا بِاللّٰہِ وَ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَیۡنَا وَ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلٰۤی اِبۡرٰہٖمَ وَ اِسۡمٰعِیۡلَ وَ اِسۡحٰقَ وَ یَعۡقُوۡبَ وَ الۡاَسۡبَاطِ وَ مَاۤ اُوۡتِیَ مُوۡسٰی وَ عِیۡسٰی وَ مَاۤ اُوۡتِیَ النَّبِیُّوۡنَ مِنۡ رَّبِّہِمۡ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَیۡنَ اَحَدٍ مِّنۡہُمۡ ۫ۖ وَ نَحۡنُ لَہٗ مُسۡلِمُوۡنَ Arti Surah Al Baqarah ayat 136 “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”, QS Al Baqarah ayat 136. Kedudukan Kitab-Kitab Allah Kitab-kitab Allah merupakan kumpulan wahyu yang berisi pokok-pokok ajaran Allah. Dari segi kedudukannya, kitab Allah merupakan wahyu yang menjadi pedoman bagi umat manusia. Isi Pokok-Pokok Kitab Allah Allah telah menurunkan 4 kitab melalui malaikat Jibril kepada para Nabi dan Rasul-Nya. 4 kitab yang diturunkan kepada para Nabi yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran. Berikut isi pokok-pokok kitab Allah. Taurat Kitab Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Musa. Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 87 وَ لَقَدۡ اٰتَیۡنَا مُوۡسَی الۡکِتٰبَ وَ قَفَّیۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِہٖ بِالرُّسُلِ ۫ وَ اٰتَیۡنَا عِیۡسَی ابۡنَ مَرۡیَمَ الۡبَیِّنٰتِ وَ اَیَّدۡنٰہُ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ Artinya “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab Taurat kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya berturut-turut sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran mukjizat kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus”, QS Al Baqarah ayat 87. Kitab Taurat adalah kitab pertama yang Allah turunkan. Isi pokok dari kitab Taurat yang terkenal dengan 10 perintah Allah adalah Perintah untuk meng-esa-kan Allah Larangan meneyembah patung atau berhala Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia Perintah menyucikan hari sabtu Perintah menghormati kedua orang tua Larangan membunuh sesama manusia Larangan berbuat zina Larangan mencuri Larangan menjadi saksi palsu Larangan mengambil hak orang lain Zabur Kitab Zabur adalah kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Daud. Allah berfirman dalam surah Al Isra ayat 55 وَ رَبُّکَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ فِی السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ ؕ وَ لَقَدۡ فَضَّلۡنَا بَعۡضَ النَّبِیّٖنَ عَلٰی بَعۡضٍ وَّ اٰتَیۡنَا دَاوٗدَ زَبُوۡرًا Artinya “Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain, dan Kami berikan Zabur kepada Daud”, Al Isra ayat 55. Kitab Zabur diturunkan karena setelah nabi Musa meninggal dunia, kitab Taurat diingkari oleh umat nabi Musa. Kitab Zabur ini sebagai pengganti sekaligus melengkapi ajaran-ajaran yang ada pada kitab Taurat. Kitab Zabur berasal dari kata “Zabara” yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa arab dikenal dengan sebutan “Mazmuur” dan dalam bahasa ibrani disebut “Mizmar” yaitu nyayian rohani yang dianggap suci. Pada kitab Zabur berisi kumpulan mazmuur atau nyanyian rohani yang dianggap suci dari nabi Daud. Ada 150 nyanyian tentang perjalanan hidup nabi Daud mulai dari kejatuhannya, dosanya dan pengampunan dosanya oleh Allah Swt. Pada kitab Zabur tidak mengandung hukum-hukum dan syariat. Hal ini karena nabi Daud diperintahkan oleh Allah Swt untuk mengikuti aturan yang dibawa nabi Musa dalam kitab Taurat. Injil Kitab injil merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Isa. Allah berfirman dalam surah Al Maidah ayat 46 وَ اٰتَیۡنٰہُ الۡاِنۡجِیۡلَ فِیۡہِ ہُدًی وَّ نُوۡرٌ ۙ وَّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡہِ مِنَ التَّوۡرٰىۃِ وَ ہُدًی وَّ مَوۡعِظَۃً Artinya “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya ada petunjuk dan dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa”, QS Surah Al Maidah ayat 46. Kata injil semula berasal dari bahasa Yunani “Euangelion” yang berarti kabar gembira. Kemudian diterjemahkan dalam bahasa arab yang berarti Injil. Makna dari kabar gembira adalah karena nabi Isa memberikan kabar gembira kepada umatnya jika akan ada Nabi terakhir. Nabi terakhir itu adalah nabi Muhammad sebagai penutup para Nabi untuk seluruh alam. Isi pokok kitab Injil adalah Perintah untuk kembali meng-esa-kan Allah Membenarkan keberadaan kitab Taurat Menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat yang tidak sesuai dengan perkembagan jaman Menjelaskan bahwa kelak akan ada Nabi setelah nabi Isa yaitu nabi Muhammad Al Quran Kitab Al Quran adalah kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. Allah berfirman dalam surah An Nisa ayat 105 اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنَاۤ اِلَیۡکَ الۡکِتٰبَ بِالۡحَقِّ لِتَحۡکُمَ بَیۡنَ النَّاسِ بِمَاۤ اَرٰىکَ اللّٰہُ ؕ وَ لَا تَکُنۡ لِّلۡخَآئِنِیۡنَ خَصِیۡمًا Artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang orang yang tidak bersalah, karena membela orang-orang yang khianat”, QS Surah An Nisa ayat 105. Al Quran diturunkan dalam bahasa arab. Di dlam Al Quran mengandung hukum-hukum serta peraturan yang lengkap. Aturan-aturan itu meliputi seluruh aspek kehidupan manusia agar mendapatkan kemakmuran di dunia dan di akherat. Al Quran diturunkan untuk semua umat manusia bukan untuk sebagian kaum saja. Isi pokok kitab Al Quran adalah Aqidah atau keyakinan Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan kepada Allah Swt. Seperti meng-esa-kan Allah, meyakini malaikat Allah dan meyakini hal-hal yang ghaib. Akhlak atau budi pekerti Berisi tentang aturan-aturan yang pembinaan akhlak mulai dan menhindari akhlak tercela. Ibadah Berisi tentang tata cara ibadah, baik itu ibadah mahdoh maupun ibadah gair mahdoh. Muamallah Berisi tentang aturan hidup bermasyarakat yang berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia. Tarikh atau sejarah Berisi tentang kisah-kisah dari orang-orang terdahulu. Rukun Iman ke-4 Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Iman kepada Rasul-Rasul Allah artinya meyakini adanya manusia yang telah dipilih oleh Allah sebagai utusan-Nya. Seseorang tidak dikatakan mukmin jika meragukan atau mengingkari adanya Rasul-Rasul Allah. Allah mengutus Rasul-Rasul-Nya untuk menyampaikan ajaran kepada seluruh umat manusia. Selain itu juga memberi berita gembira tentang adanya surga bagi orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Juga memberikan berita duka tentang neraka bagi orang-orang yang duhaka. Dalam menjalankan tugasnya, para Rasul dikaruniai kekuatan dan kesabaran yang luar biasa. Bahkan seolah tidak mnegenal lelah dan putus asa. Para Rasul juga tidak mengharapkan upah atau bayaran dalam menyampaikan ajarannya kepada umat manusia. Allah berfirman dalam Surah An Nahl ayat 36 وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ Artinya “Sungguh benar-benar Kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul yang menyampaikan beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut.” QS. An-Nahl ayat 36 Agama islam tidak membedakan penyikapan terhadap rasul-rasul Allah. Semua adalah utusan Allah Swt. Rasul-Rasul Allah adalah orang-orang terpilih dari kaum laki-laki sesuai dengan kehendak-Nya. Jika diteliti dengan seksama, para Nabi adalah orang yang memiliki kelebihan dibanding dengan yang lain pada jamannya. Jumlah Nabi dan Rasul menurut informasinya sangat banyak, namun yang wajib diketahui sebagaimana disebutkan dalam Al Quran adalah 25 Nabi. Berikut nama-nama Nabi yang harus di yakini sesuai dengan isi dan petunjuk Al Quran No Nama Nabi 1 Adam 2 Idris 3 Nuh 4 Hud 5 Saleh 6 Ibrahim 7 Luth 8 Ismail 9 Ishaq 10 Yakub 11 Yusuf 12 Ayub 13 Syuaib 14 Musa 15 Harun 16 Yulkifli 17 Daud 18 Sulaiman 19 Ilyas 20 Ilyasa 21 Yunus 22 Zakaria 23 Yahya 24 Isa 25 Muhammad Dari 25 nama Nabi atau Rasul utusan Allah diatas, terdapat 5 Nabi atau Rasul yang memiliki derajat tinggi yang disebut dengan Ulul Azmi. Ulul Azmi yang berarti keaguangan. Simak dan baca juga Sifat Wajib Nabi 5 Nabi yang mendapat julukan ulul Azmi adalah Nabi Nuh Nabi Ibrahim Nabi Musa Nabi Isa Nabi Muhammad Rukun Iman ke-5 Iman Kepada Kepada Hari Akhir Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah rukun iman yang kelima. Semua umat muslim di dunia harus meyakini adanya hari kiamat atau hari berakhirnya jaman. Hari dimana alam semesta dan isinya akan dihancurkan dan diluluhlantahkan oleh Allah. Pada waktu hari kiamat nanti alam semesta akan hancur dan semua manusia akan binasa. Setelah hancurnya semua alam semesta, maka nanti Allah akan membangkitkan semua umat manusia. Pada hari kiamat ini tidak satupun yang bisa lolos dari kematian. Setiap manusia dari jaman nabi Adam sampai manusia yang mengalami hari kiamat akan dihisab sesuai dengan perbuatannya, yang akan menentukan apakah ke Surga atau ke Neraka. Sebagai umat muslim, wajib meyakini adanya hari kiamat dimana alam semesta hancur dan manusia binasa. Semoga Allah menyelamatkan kita dari datangnya hari kiamat yang mengerikan. Dengan menanamkan keyakinan tentang hari kiamat atau hari akhir, maka akan membuat kita semakin berserah diri kepada Allah. Yakin bahwa akan ada hari pembalasan dengan begitu akan membuat kita semakin taat menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Allah berfirman dalam surah Al Hajj ayat 6-7, ذٰلِکَ بِاَنَّ اللّٰہَ ہُوَ الۡحَقُّ وَ اَنَّہٗ یُحۡیِ الۡمَوۡتٰی وَ اَنَّہٗ عَلٰی کُلِّ شَیۡءٍ قَدِیۡرٌ وَّ اَنَّ السَّاعَۃَ اٰتِیَۃٌ لَّا رَیۡبَ فِیۡہَا ۙ وَ اَنَّ اللّٰہَ یَبۡعَثُ مَنۡ فِی الۡقُبُوۡرِ Artinya “Yang sedemikian itu supaya kamu mengerti bahwa Tuhan Allah itu Tuhan yang benar dan Tuhan itu menghidupkan segala yang telah mati. Lagi Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ragu lagi. Tuhan Allah benar-benar akan membangkitkan orang-orang yang ada dalam kubur”, QS Al Hajj ayat 6-7. Allah juga berfirman dalam surah Az Zumar ayat 68, وَ نُفِخَ فِی الصُّوۡرِ فَصَعِقَ مَنۡ فِی السَّمٰوٰتِ وَ مَنۡ فِی الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰہُ ؕ ثُمَّ نُفِخَ فِیۡہِ اُخۡرٰی فَاِذَا ہُمۡ قِیَامٌ یَّنۡظُرُوۡنَ Artinya “Sungguh pada hari kiamat akan ditiup sangkakala terompet dan matilah sekalian apa yang ada di langit dan yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian akan ditiup sangkala sekali lagi, kemudian mereka sekalian akan bangkit memandang menunggu keputusan.” QS Az Zumar ayat 68. Rukun Iman ke-6 Iman Kepada Qadha dan Qadar Qada dan Qadar selalu menjadi paduan kata yang saling berdampingan. Namun sebenarnya Qada dan Qadar memiliki arti yang sangat berbeda. Keduanya memberi pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia. Allah berfirman dalam surah Al hajj ayat 70 أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۗ إِنَّ ذَٰلِكَ فِي كِتَابٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ Artinya “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?, bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab Lauh Mahfuzh. Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah”, QS. Al Hajj ayat 70 Apakah pengertian qadha dan qadar itu? Pengertian Qada Arti kata Qada secara bahasa adalah “ketetapan”. Dalam hal ini ketetapan atau kepastian yang sudah diputuskan oleh Allah sebelum kelahiran seseorang. Ketetapan yang mempengaruhi setiap kehidupan manusia. Karena Allah SWT telah mengatur kehidupan setiap umat, bahkan ketetapan telah diberikan jauh sebelum kelahiran manusia-manusia ke bumi. Pengertian Qadar Dapat diartikan bahwa Qadar merupakan “ukuran” atau “pertimbangan”. Dapat disimpulkan bahwa Qadar adalah suatu pertimbangan yang telah diputuskan oleh Allah SWT kepada setiap diri manusia. Jika Qada adalah ketetapan atau aturan, Qadar adalah ukuran atau pertimbangan. Namun istilah tersebut digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan sebuah kepastian mengenai hukum dari Allah SWT. Istilah Qada dan Qadar dikenal dengan istilah takdir, yaitu ketetapan yang sudah diputuskan oleh Allah SWT. Takdir menjadi satu yang mengikat pada kehidupan. Merupakan suatu ketetapan dan bergantung dengan kegiatan manusia itu sendiri. Takdir dibagi 2 yaitu 1. Takdir Muallaq Merupakan bagian dari Qada dan Qadar yaitu takdir muallaq. Takdir Muallaq adalah suatu ketetapan yang sudah ditetapkan oleh Allah sejak zaman Azali. Namun dalam kenyataan pada kehidupan manusia, takdir ini dapat berubah menyesuaikan dengan perbuatan manusia itu sendiri. Takdir muallaq tersebut seperti kemiskinan yang tidak akan terjadi pada orang yang hemat dan rajin bekerja. Nilai jelek tidak diperoleh siswa yang memperhatikan dan belajar dengan giat. Jadi Takdir Muallaq adalah takdir yang masih bisa dirubah oleh manusia itu sendiri sesuai dengan kehidupannya. 2. Takdir Mubram Takdir mubram adalah takdir yang merupakan ketetapan yang tidak dapat ditawar atau diubah. Takdir Mubram itu seperti kematian, kelahiran, dan jodoh. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Termasuk didalamnya adalah tentang kiamat, tentang siapa orang tua kita. Ketetapan-ketetapan diatas tidak dapat diubah oleh manusia, karena sudah menjadi ketetapan Allah SWT. Jadi iman kepada Qada dan Qadar adalah kita sebagai umat muslim yakin dengan ketetapan Allah itu ada. Bahwa kelahiran, kematian dan jodoh sudah menjadi keputusan Allah SWT. Kita hanya bisa berserah diri kepada Allah dengan selalu yakin bahwa keputusan Allah SWT adalah keputusan yang terbaik buat kita. Kita harus tetap berusaha dan berjuang untuk bisa merubah ke takdir yang lebih baik untuk takdir yang bisa kita perjuangkan. Seperti kepandaian, kekayaan, kesehatan dan lain sebagainya. Simak dan baca Rukun Islam Demikian ulasan tentang 6 rukun iman yang harus di yakini oleh setiap umat muslim. Sebagai muslim yang baik harus selalu yakin dan percaya dengan 6 rukun iman tersebut. Pengertian Kitab–Kitab Allah – Kitab Allah adalah sebuah kumpulan firman – firman Allah yang di wahyukan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul. Sebagai umat islam kita diwajibkan untuk meyakini dan mempercayainya. Untuk lebih jelas lagi kami mengulas Materi makalah mengenai Kitab-Kitab mulai dari Pengertian Dan kitab-Kitab allah beserta penjelasannya. Jadi simaklah pembahasannya di bawah ini. Pengertian Kitab-kitab AllahKitab – Kitab Allah1. Kitab Suci Taurat 2. Kitab Zabur3. Kitab Injil4. Kitab al-Qur’anFungsi Iman kepada Kitab-kitab AllahHikmah Iman kepada Kitab-kitab AllahPenerapan Iman terhadap Kitab-kitab SuciShare thisRelated posts Pengertian Kitab-kitab Allah Kitab Allah adalah sebuah kumpulan firman – firman Allah yang di wahyukan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul. Sebagai umat islam kita diwajibkan untuk meyakini dan mempercayai kitab-kitab allah karena menjadi salah satu rukun iman. Ada pun jumlah kitab suci yang sudah diturunkan sebanyak 114 kitab suci. Kemudian Kitab Allah zaman dahulu dibuat menjadi dua jenis, yaitu bisa berupa shuhuf dan mushaf. Kata shuhuf terdapat pada surah al A’laa. Ke 2 istilah tesebut berasal dari kalimat yang sama yaitu, shafifa yang artinya sepenggal kalimat yang ditulis dalam media kulit, kertas dan media lainnya. Sementara mushaf yakni kumpulan dari shuhuf yang di rangkum menjadi satu. Terdapat persamaan dan juga perbedaan antara kitab dan suhuf yakni Persamaan Kitab dan suhuf sama-sama berasal dari wahyu dari Allah. Perbedaan Isi kitabnya lebih lengkap dibanding isi suhuf, kitab dibukukan sementara suhuf tidak dibukukan. Allah berfirman bahwa orang islam / mukmin mesti meyakini adanya beberpa kitab-kitab suci yang turun sebelum kitab sucin Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman Allah. Swt Terjemahannya “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. QS An Nisa 136 Selain kitab suci, juga menurunkan suhuf berupa lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti Nabi nabi Musa A,S. dan Nabi Ibrahim. Kitab-kitab Allah tentunya memiliki fungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT dan apa-apa yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi dan rasul-rasul-Nya. Allah SWT telah menurunkan Beberapa kita suci diantaranya yakni kitab suci Taurat, Kitab Suci zabur, Kitab Suci Inzil Dan sebagai penyempurna Allah Swt Menurunkan Kita Suci AL- QUR’AN. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai kitab-kitab tersebut. 1. Kitab Suci Taurat Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Berfirman “Artinya Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil dengan firman “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku” QS. Al-Isra’ [17] 2 Terdapat isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal seperti berikut Kewajiban meyakini keesaan Pelarangan menyebut-nyebut nama dengan sia-sia Pelarangan menyembah berhala atau Patung Supaya mensucikan hari yakni hari sabtu sabat Menghormati ke2 orang tua Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang dibenarkan Melarang berbuat zina Melarang mencuri Melarang menjadi saksi palsu Melarang mengambil hak orang. 2. Kitab Zabur Kitab Suci Zabur ini diturunkan kepada Nabi Daud. agar menjadi pedoman atau petunjuk bagi umatnya. Allah Swt Berfirman Terjemahannya “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” QS. Al-Isra’ [17] 55 Kitab Suci Zabur ini berisi kumpulan nyanyian dan pujian-pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi Doa, Nasihat, Dzikir serta kata-kata hikmah. Bagi orang-orang non muslim yakni Yahudi dan Nasrani, Kitab Suci Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal. 3. Kitab Injil Kitab Suci Injil diturunkan kepada Nabi Isa. agar menjadi petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. firman allah. SWT Kitab Suci Injil memuat ajaran pokok, antara lain yakni Terdapat perintah agar kembali kepada tauhid yang murni Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat Terdapat Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak. Penjelasan atau Pembenaran terhadap kitab-kitab yang turun sebelumnya 4. Kitab al-Qur’an Kitab al-Qur’an sebagai kita penyempurna yakni yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah Artinya “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan Al Quran kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” QS. Al-Furqan [25] 1 Isi al-Qur’an meliputi hal-hal berikut Terdapat pembahasan mengenai prinsip-prinsip akidah keimanan Terdapat pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah Terdapat pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat Kedudukan Kitab Suci al-Qur’an antara lain Wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw Mukjizat Nabi Muhammad saw Menjadi pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat Menjadi sumber dari segala sumber hukum Islam Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah Agar meningkatkan kualitas kehidupan pribadi Agar manusia membangun kehidupan bermasyarakat Agar manusia menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah Meningkatkan rasa keimanan kepada Allah yang telah mengutus para rasul-rosulnya untuk menyampaikan risalahnya. Kehidupan manuisa menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci Semangat dalam beribadah atau menjalankan kewajiban-kewajiban agama. Dapat menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat Ketakwaannya terjaga dengan selalu menjalankan perintah-perinta serta menjauhi semua larangan-Nya Penerapan Iman terhadap Kitab-kitab Suci 1. Banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, cara tersebut diantaranya Yakin Dan Percaya kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Yakin dan percaya bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu bukan karangan dari para Nabi dan Rasul 2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya seperti berikut Yakin dan percaya bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan dari Nabi Muhammad Yakin dan percaya bahwa isi yang terkandung dalam al-Qur’an dijamin kebenarannya. Harus mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an Dan mengamalkan ajaran Kitab Suci al-Qur’an dalam kehidupan. Demikianlah ulasan kami mengenai Kitab – KItab Allah Swt, Semoga menambah rasa keimanan kita kepada Allah. Swt dan kepada Kitab-kitab allah. Artikel lainnya Rumus Persentil – Pengertian, Contoh Soal Dan Latihan Soal Rumus Elastisitas Fisika Dan Contoh Soal Elastisitas Fisika Pranata Sosial – Pengertian, Ciri, Fungsi dan Jenis – Jenis Kedudukan kitab kitab allah images are ready in this website. Kedudukan kitab kitab allah are a topic that is being searched for and liked by netizens now. You can Get the Kedudukan kitab kitab allah files here. Find and Download all royalty-free images. If you’re looking for kedudukan kitab kitab allah pictures information linked to the kedudukan kitab kitab allah keyword, you have visit the right site. Our website always provides you with hints for seeking the maximum quality video and image content, please kindly surf and find more informative video articles and images that fit your interests. Kedudukan Kitab Kitab Allah. Pin Oleh Verabaaman Di Kitab Al Hikam From Wallpaper kata motivasi Wilayah persebaran hutan hujan tropis di indonesia Wirama yaitu Wulan mengalikan suatu bilangan dengan 100 Source Source Source Source Source Source Source Source Source Source Source This site is an open community for users to share their favorite wallpapers on the internet, all images or pictures in this website are for personal wallpaper use only, it is stricly prohibited to use this wallpaper for commercial purposes, if you are the author and find this image is shared without your permission, please kindly raise a DMCA report to Us. If you find this site convienient, please support us by sharing this posts to your own social media accounts like Facebook, Instagram and so on or you can also bookmark this blog page with the title kedudukan kitab kitab allah by using Ctrl + D for devices a laptop with a Windows operating system or Command + D for laptops with an Apple operating system. If you use a smartphone, you can also use the drawer menu of the browser you are using. Whether it’s a Windows, Mac, iOS or Android operating system, you will still be able to bookmark this website. Kedudukan Kitab – Kitab Allah SWT Oleh Kelas XI IPA 1 Kelompok 2 Anggota 1. Achmad Fariz Nuzulul Imam 2. Muhammad Ferdian 3. M. Rafif Imtisaldin Wicaksono 4. Melinia Sahni 5. Ichsan Refaldi 6. M. Ihsan Kamil 7. Muhammad Rizqi SMA Negeri 5 Palembang 2015 / 2016 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kedudukan Kitab – Kitab Allah. Dan juga kami berterima kasih pada bapak Ahmad Fanani, selaku guru pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kedudukan Kitab – Kitab Allah secara terperinci. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Palembang, September 2015 Penyusun Nama-Nama Kitab Allah dan Rasul Penerimanya Kitab Allah adalah kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi atau Rasul. Dalam Al-Qur’an tidak disebut jumlah serta nama kitab Allah. Kita menhetahui jumlah dan nama kitab berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad saw. Adapun Kitab-Kitab Allah yang wajib kita percayai dan kita yakini adalah No Nama Kitab Nabi/Rasul penerimanya Bahasa Ditujukan 1 Taurat Musa Ibrani Kaum Bani Israil 2 Zabur Daud Qibti Kaum Bani Israil 3 Injil Isa Suryani/Ibrani Kaum Bani Israil 4 Al Qur’an Muhammad saw. Arab Semua umat manusia dan jin 1. Kitab Taurat Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani, yaitu "thora" yang berarti instruksi. Kitab Taurat adalah salah satu diantara kitab-kitab Allah. Kitab suci ini diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. Nabi Musa as. menerima Kitab Taurat untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya beserta Bani Israil. Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen, yaitu Thora, Nabin, dan Khetubin yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia al-Kitab, yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament Perjanjian Lama. Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum Ten Commandements atau berarti juga Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas Bukit Tursina Gunung Sinai. Sepuluh Hukum tersebut berisi azas-azas keyakinan aqidah dan asas-asas kebaktian syari'ah sebagai berikut Hormati dan cintai Allah satu saja, Sebutkan nama Allah dengan hormat, Kuduskan hari Tuhan hari ke-7 atau hari Sabtu, Hormati ibu bapakmu, Jangan membunuh, Jangan berbuat cabul, Jangan mencuri, Jangan berdusta, Jangan ingin berbuat cabul, Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal. 2. Kitab Zabur Kata zabur bentuk jamaknya zubur berasal dari zabara-yazburu-zabr yang artinya menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmur jamaknya mazamir, dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmur, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’an selain Taurat dan Injil. Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”, zamir lagu dan mizmor mazmur, merupakan pengembangan dari kata zamar yang berarti “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabur adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusan-Nya, yaitu Nabi Daud as. Kitab Zabur yang merupakan salah satu dari kitab-kitab Allah ini mengandung kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Terdapat 150 surah dalam Kitab Zabur yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, pujian, hikmah, dan sanjungan kepada Allah Swt. Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. dalam Kitab Zabur terdiri atas lima macam 1. nyanyian untuk memuji Tuhan liturgi, 2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur, 3. ratapan-ratapan jamaah, 4. ratapan dan doa individu, dan 5. nyanyian untuk raja. Nyanyian pujian dalam Kitab Zabur Mazmur 146 antara lain Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan. Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyikan pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada. Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan. Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya. Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan. Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya. Yang membela orang yang teraniaya dan memberi makan orang yang lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara. 3. Kitab Injil Kitab Injil diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Di dalam Kitab Injil ada pula penjelasan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yang bernama Ahmad atau Muhammad saw. Kitab Injil yang merupakan salah satu dari kitab-kitab Allah ini disampaikan Allah Swt. kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Hanya saja Injil pun memiliki nasib yang sama dengan Taurat , yakni sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya Yohana. Mereka bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengan isi keempat Kitab Injil yang tersebut di atas. 4. Kitab al-Qur’an Al-Qur’an yang merupakan Kitab terakhir dari kitab-kitab Allah ini diturunkan Allah Swt. kepada Nabi terakhir, Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Waktu turun al-Qur’an selama kurang lebih 23 tahun, tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al-Qur’an terdiri atas 30 juz, 114 surat, ayat, kalimat, dan huruf. Wahyu pertama adalah surah al-Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M. di Gua Hira, kepada Nabi Muhammad saw ketika beliau sedang ber-khalwat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah Swt. untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia di muka bumi. Wahyu terakhir yang diturun adalah al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah, ketika itu Rasulullah sedang menunaikan haji wada’ haji perpisahan. Beberapa hari setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. wafat. Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Qur’an merupakan kitab suci terlengkap dan universal, sehingga berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman Kedudukan Kitab – Kitab Allah SWT Pada dasarnya, semua kitab suci mengajarkan ketahidan kepada Allah swt dan merupakan pedoman kehidupan, baik dalam hubungan dengan Allah swt, sesama manusia, maupun alam semesta. Seperti yang kita ketahui, kitab suci diturunkan kepada para nabi dan rasul sesuai dengan zamannya, kecuali Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. berlaku untuk semua umat sepanjang masa dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Adapun kedudukan kitab-kitab suci tersebut adalah 1. Kedudukan kitab suci dalam hubungannya dengan Allah swt. Berhubungan dengan Allah swt, kedudukan kitab suci merupakan pedoman dan aturan yang menjelaskan bagaimana manusia bira bertauhid dengan benar dan dapat beribadah dengan baik. Bertauhid dengan benar maksudnya dalam meyakini dan mengimani Allah swt. tidak bercampur dengan hal-hal yang bersifat musyrik. Sedangkan beribadah dengan baik maksudnya melakukan berbagai perintah Allah sebagai bentuk penghambaan terhadap Allah swt. 2. Kedudukan kitab suci dalam hubungan dengan sesama manusia Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, manusia memerlukan pedoman hidup agar tidak tersesat, dan tidak keliru dalam memilih jalan hidupnya yang dapat mendatangkan kerugian dan kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu diperlukan suatu pedoman. Pedoman yang baik adalah pedoman yang dibuat oleh pencipta alam dan manusia, yaitu kitab suci. Hal ini diibaratkan sebuah mobil. Untuk merawat mobil dan menggunakan mobil dengan benar, maka tentu diperlukan suatu buku petunjuk dari pabrik mobilnya. 3. Kedudukan kitab suci dalam hubungannya dengan alam Alam semesta di ciptakan Allah swt. untuk kepentingan umat manusia. Manusia dalam kehidupannya sangat membutuhjan lingkungan yang segar. Tanpa udara yang segar manusia akan sulit bernafas dengan baik. Tanpa alam yang bersahabat, manusia berada dalam malapetaka yang besar. Manusia harus hidup berdampingan dengan lingkungan yang bersahabat dan harmonis. Akan tetapi, jika diperhatikan, ternyata banyak kerusakan dan kehancuran alam yang diakibatkan oleh perbuatan manusia, misalnya polusi udara dan hutan gundul. Oleh karena itu, manusia memerlukan pedoman yang dapat mengatur bagaimana seharusnya manusia berhubungan dan memperlakukan alam ini. Kedudukan kitab suci dalam hubungan dengan alam merupakan merupakan pedoman hidup bagi manusia agar dapat berhubungan dengan alam secara baik serta memanfaatkannya dengan optimal tanpa harus merusak lingkungan. Daftar Pustaka

kedudukan kitab kitab allah