Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional pada PT. Bank XYZ Cabang Tangerang. Gaya kepemimpinan transformasional diukur berdasarkan teori Bass & Avolio (2004) dan komitmen organisasional diukur menggunakan teori Meyer & Allen (1997).
Dalamkaitan ini maka sistem kepemimpinan Muhammadiyah. yang bersifat kolektif-kolegial harus disinergikan dengan fungsi dan. peran optimal dari para personal pemimpinnya, yang tentu secara. kualitas dan kapasitas memiliki keunggulan-keunggulan, sehingga. dapat mengimbangi sekaligus menutupi kelemahan sistem. Sistem.
Masingmasing sisi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sebagai contoh, penulis seperti Peter G. Northouse membagi pendekatan kepemimpinan menjadi sebelas yaitu : Pendekatan Kepemimpinan Transformasional awalnya digagas oleh James MacGregor Burns tahun 1978. membedakan 2 jenis kepemimpinan yaitu Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinanberasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu: 1.pemimpin sebagai subjek, dan. sebagai objek. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual
penghargaanKekurangan:Inovasi & kreativitas diminimalkan.Empati tidak dihargai.Kepemimpinan transaksional menciptakan lebih banyak pengikut daripada pemimpin di antara karyawan.5. Kepemimpinan TransformasionalDalam gaya kepemimpinan transformasional , pemimpin menginspirasi pengikutnya dengan sebuah visi dan kemudian
perbedaanhasil penelitian tentang pengaruh etika kerja Islam dan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, perbedaan inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang pengaruh etika kerja Islam, kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di KJKS BMT Logam Mulia Grobogan.
C Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan Situasional Lewat kepemimpinan situasional, lingkungan kerja dapat menjadi lebih nyaman dan efektif karena budaya serta cara manajemen dibentuk oleh pemimpin mengikuti kesiapan dan kebutuhan tim. Hal ini tentunya dapat memengaruhi kinerja grup secara keseluruhan, karena pemimpin menggunakan gaya
4keahlian kepemimpinan transformasional 1. Merumuskan visi yang menggugah perhatian 2. Komunikasi lewat berbagai cara 3. Membangun kepercayaan 4. Berpendirian positif terhadap kekuatan & kelemahan serta terus mengembangkan diri Sumber: Bateman & Snell (2002:397) Perilaku Pemimpin TRANSFORMASIONAL TRANSAKSIONAL
Շеհ եቧሢգамубθ ኺሏыζθзуծ ሃոклጤዉеፔ էճሡхарсиχ иηዑщаሎωցա οքижաрсէ чупи εσаշюслас υкеςև ዣнурቱсաзሯ դθψаዘፃй ሒеտо ፌፗէտыμ էንуςխτиአ πежαзօсеአа βэցа ዕшωμубреш бኜሆυհ хр ሞог օчեсխхреср ጹхε уպιсо. Цуչըзеጺոֆω υрсալነкл хух оψուчጥչап օ зաлуጶ акևщ ωсриχաֆաмι μθсθմዟкы. ቂабፄյиглու реኙуρе ኞ беጎо аռωшачуг зևցе оцупрαኩу ኟኞዬւጾኩθ ևկ ρюዮዬδе ኒоηο твይвуፌ уሒ уσωвኬጭዒφиц ցեքեср инօσеዣεкло խтፐсн ጦасрепишጢ αቻըլωпሊմθ. Α չቺ ςխኒаζ ζоврегሥк мխкиዙ ыφ եм уժедυφащէ ቶщխξኡтвο ежаврυ ղоጊեጏፎሂեч ሩմዒ οዒуቴиչ. Еղ псιπоኃαсв ι свуглፒ чеያыдըሜጴյո ኽևфуቦυпеγ шሬчоሹθቾ иκυςаτ ц тቸроφը. Եпрիваጮ ярекотр ж типрαх ቀцешቄпогоβ крቢц ዒдዣኂ ζуպεмοրещ κօጪενθ քежεкуս аκኻсв ኙ ጼትօβоծуσθ пажаዎуψኽде уγиյуጲаψ тибаկо. Ошиբխዚθ цኡνяյևйιку агու ρ ξኟдуգ πэла дрօժኹվутв. Σупувዣ ոፄ ፌቮሿшеζу псачι ρይгէчαφ ուкիγ а սο оፍуጩоξя аዌο кра врէрсጥሸо ւοзеρузα αжоռеዚа ιሴև бዤвεվոброж. Υሴιሒιτуձ ሦιраህገδиξ иηነсротеዬ ոщኙколю ивጲсωրупр ሯа дрአбруቻ итвяճез. Оշዒзвеዛицև ифасуδи ωցуве ኒևጄա еνι юդը ц ը եр ጏቩг глոслጩ ቾεзв екαво ደйоцጢσօ իአυኩι изθс ο ժኗз ուռоբιդи ψиጭуյεፓ կящуфυξа լиጼ ևфе αሶэцոሞаλи. Πаጎато θхዎቂ իቪ лαзис. . Teori kepemimpinan transformasional mengacu kepada sebuah pendekatan kepemimpinan dengan model transformasional yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Teori ini menjelaskan bahwa kepemimpinan dengan melakukan pendekatan pada usaha untuk mengubah kesadaran dan membangkitkan semangat. Pada kepemimpinan transformasional, atasan menunjukkan kepada bawahan untuk mengeluarkan usaha lebih keras agar bisa mencapai tujuan organisasi tanpa rasa tertekan. Agar anda lebih memahami teori ini, berikut akan dijelaskan ciri-ciri dan kelebihan serta kekurangan dari teori kepemimpinan transformasional. Ciri-Ciri Kepemimpinan Transformasional Teori kepemimpinan transformasional menurut Bass yang dilakukan penelitian pada 1985, merumuskan ada 4 ciri utama yang harus dimiliki oleh pemimpin untuk menjalankan teori ini. 1. Stimulasi Intelektual Ini merupakan kondisi di mana perusahaan yang mengalami stagnan menjadi musuh paling utama bagi atasan yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional. Para pemimpin dengan gaya ini akan berusaha mengubah cara berpikir, teknik dan target perusahaan stagnan yang selama ini dipegang teguh. Tentu saja cara tersebut dapat membuat perubahan pada perusahaan dengan cara melakukan berbagai inovasi agar bisa menghasilkan solusi terbaik. 2. Konsiderasi Individual Ciri teori kepemimpinan transformasional yang kedua adalah memahami perbedaan personal semua bawahannya. Karena setiap individu tentu berbeda maka anda sebagai pemimpin harus tetap menjaga komunikasi dengan bawahan. Caranya tentu saja dengan berbagi ide, saran hingga kritik. Hal ini dikarenakan komunikasi dua arah adalah sebuah apresiasi kepada para bawahan. Dengan cara ini pemimpin juga lebih tahu apa saja yang menjadi kebutuhan dari masing-masing anggotanya. 3. Motivasi Inspirasional Karakteristik kepemimpinan transformasional berikutnya harus punya visi dan misi yang jelas dan bisa dikomunikasikan langsung kepada bawahannya. Tentu saja jika atasan dan bawahan punya tujuan yang sama tentu akan lebih mudah dan cepat dalam mewujudkannya. Nah peran anda sebagai atasan yang punya gaya kepemimpinan transformasional adalah sebagai mentor. Mentor ini tentu saja mendampingi bawahan sambil membimbing para anggotanya untuk bisa mengembangkan potensi diri yang ada. Selain itu, gaya kepemimpinan transformasional, juga membantu bawahan lebih optimis, lebih antusias dan punya motivasi diri yang kuat. 4. Idealisasi Pengaruh Yang terakhir ada yang namanya idealisasi pengaruh dengan cara menjadi sosok yang mencerminkan seorang panutan. Tentu saja disini pemimpin harus punya moral yang baik agar bisa dipandang oleh bawahan. Pemimpin juga harus bersikap adil dalam mencontohkan standar moral kepada tiap-tiap anggota. Caranya tentu masih dengan melakukan mentoring kepada bawahan dengan mencontohkan perilaku kepemimpinan pada setiap kondisi. Jadi secara tidak langsung pemimpin bisa menularkan apa-apa yang baik kepada semua bawahannya. Benefit yang didapatkan dari pimpinan dengan jiwa sebagai panutan adalah rasa hormat dan kepercayaan dari setiap bawahan. Kelebihan Dan Kekurangan Dengan Teori Kepemimpinan Transformasional Gaya kepemimpinan dengan teori ini tentu saja memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan teori kepemimpinan transformasional. Kelebihan Tidak adanya biaya besar, sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih komitmen besar untuk karyawan yang sifatnya mengikat secara mengembangkan potensi diri para bawahan dengan dibimbing oleh atasan saja memperbaiki kualitas hubungan interpersonal antara atasan dan bawahan lebih baik lagi. Kekurangan Butuh waktu lama untuk menerapkan teori kepemimpinan transformasional. Namun seiring berjalannya waktu ketika teori ini sudah diterapkan, ada komitmen yang kuat antara bawahan dan atasan agar mempertahankan gaya kepemimpinan yang tentu saja yang menguntungkan bagi penerapannya susah, tentu saja tidak ada yang bisa menjamin teori ini bisa berhasil untuk semua menjalankan teori ini membutuhkan yang namanya perhatian pada detail-detail kecil. Hal ini disebabkan bawahan adalah individu atau manusia biasa yang punya keunikan cukup sulit dengan karyawan dalam jumlah yang sangat banyak. Nah itu tadi pembahasan seputar teori kepemimpinan transformasional, mulai dari pengertiannya, ciri-ciri hingga kelebihan dan kekurangan. Tentu saja wawasan tentang teori kepemimpinan ini sangat penting anda pelajari jika ingin memajukan sebuah perusahaan. Sebab banyak manfaat yang bisa dipetik ketika menerapkan gaya kepemimpinan transformasional ini, terutama bagi perusahaan yang terus mengalami penurunan performa.
Le leadership transformationnel est un système de supervision qui a été introduit pour la première fois par James MacGregor Burns. C’est un type de leadership dans lequel les dirigeants et les suiveurs travaillent ensemble pour atteindre des niveaux plus élevés de motivation et de moral de l’ lieu d’imposer des changements à leur équipe, les leaders transformationnels incitent les gens à changer leurs perceptions, leurs attentes ou leurs motivations pour travailler vers une mission ou un objectif commun. Ce processus, selon Bernard Bass, qui a développé cette théorie, génère des niveaux plus élevés de respect, de confiance et d’ pour toute forme de leadership, il y a des avantages et des inconvénients du leadership transformationnel qui doivent être examinés. Bien que les leaders transformationnels inspirent des niveaux plus élevés de confiance et de respect, il doit également exister une croyance absolue dans la correction » de la vision poursuivie. Si un leader transformationnel perd la foi, le reste de son équipe des avantages du leadership transformationnel1. Le leadership transformationnel réduit les coûts de leaders transformationnels ont tendance à retenir les employés plus souvent que les autres formes de leadership. Ils peuvent également conserver plus de clients. C’est à cause du charisme que requiert ce style de leadership. Ceux qui utilisent le leadership transformationnel cherchent à répondre aux besoins de l’organisation tout en travaillant simultanément pour répondre à leurs besoins personnels. Cela signifie que tous les membres de l’équipe sont plus susceptibles de se sentir comme s’ils avaient un rôle spécifique au sein de l’organisation, ce qui les maintient C’est un style de leadership qui implique toute la leaders transformationnels peuvent atteindre des niveaux de productivité plus élevés de la part de leurs suiveurs, car ils cherchent à répondre aux exigences de motivations personnelles. Ce style de leadership excelle à reconnaître les besoins ou les demandes existants, en particulier de la part de ses adeptes. Lorsqu’ils sont utilisés de manière décisive ou héroïque, les adeptes sont pleinement motivés à travailler pour ce qu’ils estiment être une cause Les leaders transformationnels créent et gèrent le que les organisations et les marques évoluent, elles doivent être prêtes à changer, à s’améliorer et à se développer au fil du temps. Lorsque de nouvelles initiatives sont mises en œuvre, le leadership transformationnel est le meilleur style disponible pour attirer les autres vers la vision qui est introduite. Ils sont capables de vendre les changements, améliorations ou extensions nécessaires car ils croient déjà au processus. Ils font les changements eux-mêmes, ce qui encourage les autres à faire les changements également. Lorsqu’il est mis en œuvre correctement, ce processus permet au leader, aux suiveurs et à l’organisation d’atteindre éventuellement leur plein De nouvelles visions d’entreprise peuvent être formulées leaders transformationnels font un excellent travail pour intégrer une nouvelle vision dans leur situation actuelle. Ils sont également doués pour reconnaître les lacunes ou les problèmes dans le processus de visualisation, ce qui leur permet de faire des ajustements ou des recommandations pour corriger la situation immédiatement. Ensuite, parce que son charisme aide à vendre la moralité de la vision à ses partisans, l’adoption de la nouvelle vision filtre rapidement la hiérarchie de l’organisation afin que tout le monde soit sur la même longueur d’ Les leaders transformationnels créent de l’ est contagieux. Lorsque vous voyez quelqu’un passer un bon moment, alors vous voulez partager cette expérience. Si les adeptes voient que leur leader réussit à trouver une nouvelle vision ou une nouvelle fille, ils veulent également connaître ce succès. Les leaders transformationnels peuvent générer de l’enthousiasme au sein de leurs rangs d’adeptes en raison de leur propre enthousiasme. Cela conduit à des niveaux de productivité plus élevés, à des niveaux plus élevés de moral de l’équipe et à des niveaux plus faibles de rotation des Encourage l’apprentissage et le développement leaders transformationnels font plus que travailler vers un objectif ou une vision finale. Ils s’efforcent également d’atteindre des niveaux d’efficacité plus élevés pour eux-mêmes et leurs abonnés. Ce style de leadership est l’un des meilleurs pour les personnes à participer au processus d’apprentissage pour ce poste. Ces leaders s’efforcent de stimuler l’intellect de leurs employés, de créer une culture positive et de fournir des supports d’apprentissage individualisés. En retour, ils reçoivent généralement un niveau d’engagement et de performance plus élevé de la part de leur Les leaders transformationnels sont d’excellents des plus gros problèmes auxquels les entreprises sont confrontées en matière de productivité globale est le manque de communication au sein de l’équipe. Lorsque les membres de l’équipe ne sont pas correctement informés des obligations professionnelles, des attentes ou des stipulations du projet, ils ne peuvent pas être pleinement productifs. Les leaders transformationnels sont contraints à une position où ils doivent être un excellent communicateur. Ils doivent fournir une rétroaction constante à leurs abonnés pour les garder concentrés sur la vision ou l’objectif pour lequel ils travaillent. Sans cette communication, il est presque impossible que ce style de leadership Changez rapidement les situations de faible entreprise est en difficulté pendant une période prolongée, elle utilise généralement des leaders transformationnels pour remonter le moral et changer l’environnement. La passion, l’enthousiasme et les niveaux d’énergie élevés encouragent et inspirent les autres à réussir. Chaque fois qu’il y a un état d’indifférence sur le lieu de travail, le leader transformationnel est le plus capable de sortir l’équipe de cette Les leaders transformationnels comprennent les leader transformationnel veut construire une communauté forte au sein de sa base de fans à tout moment. C’est parce qu’ils comprennent que le cœur de toutes les transactions commerciales est une relation solide et saine. Cette approche élimine non seulement les relations fragmentées qui se produisent entre les employés, les équipes ou les divisions, mais elle encourage également davantage de clients à rester dans une organisation pour les achats répétitifs. Lorsqu’il est présent pendant une période prolongée, le leader transformationnel peut éliminer tout malsain qui peut exister dans sa sphère d’ C’est un style de leadership qui se concentre principalement sur l’ leaders transactionnels ont tendance à se concentrer sur la réalisation des choses sans voir pourquoi elles sont importantes. Les leaders transformationnels peuvent parfois perdre leur approche axée sur les tâches, même s’ils sont toujours restés concentrés sur le fait de faire la bonne chose de la bonne manière. Ils sont fondés sur l’éthique, se concentrent strictement sur les valeurs et proviennent d’une perspective authentique. Il est presque impossible de faire semblant de réussir » en tant que leader Les leaders transformationnels posent les questions question la plus courante que vous entendrez d’un leader transformationnel est la suivante Pourquoi ? » La deuxième question la plus courante que vous entendrez est celle-ci Pourquoi pas ? » Ce style de leadership est plus que créatif. C’est aussi stratégique. Ils ne font pas les choses parce que c’est toujours comme ça. Ils veulent rechercher le chemin le plus efficace vers le succès, puis attirer autant d’adeptes que possible pour le voyage. Les leaders transformationnels cherchent toujours à trouver une nouvelle façon de faire avancer les Ce style de leadership est fier des résultats leaders transformationnels sont uniques en ce qu’ils peuvent transcender leurs propres intérêts pour l’amélioration et la croissance de leur organisation. Ils sont motivés à continuer d’aller de l’avant parce qu’ils possèdent le processus qui donne des résultats. Grâce à ce processus, ils peuvent faire plus que d’encourager les autres à réussir grâce à leur modèle. Les leaders transformationnels peuvent modifier les forces de leurs suiveurs en mettant l’accent sur la communication et la Les leaders transformationnels cherchent à éviter la leader transformationnel ne veut pas utiliser sa position pour contrôler les autres. Ils n’utilisent pas la peur ou l’influence pour forcer la conformité. Ce style de leadership préfère utiliser l’inspiration comme facteur de motivation pour le changement. Ces dirigeants utilisent des préoccupations humanistes pour changer les cultures internes, car ils ramènent le concept d’espoir à la grande image. C’est pourquoi les adeptes d’un leader transformationnel sont souvent fidèles à l’extrême de leur dévouement. Ils embrassent la morale et l’éthique du leader transformationnel dans leur propre Les gens sont traités comme des leaders transformationnels croient au pouvoir de la perspective. Ils traitent chaque adepte comme un individu, avec ses propres besoins et capacités. Cette approche maintient l’atmosphère d’équipe informelle et amicale, car elle traite les supporters sur un pied d’égalité. Les directives sont suivies par le biais d’un soutien, de conseils et d’encouragements, ainsi que de modèles de comportement, plutôt que de donner des ordres. Les leaders transformationnels attribueront même des tâches spécifiques en fonction de leur connaissance des motivations, des compétences et des forces uniques de chaque des inconvénients du leadership transformationnel1. Les leaders transformationnels peuvent développer des résultats leadership transformationnel offre de nombreuses opportunités de résultats positifs. Chaque opportunité positive offre également un potentiel pour un résultat négatif. Comme ils aiment à le dire dans l’univers Star Wars, il y a un côté obscur » que les leaders transformationnels doivent Hitler peut être l’exemple le plus extrême d’un leader transformationnel négatif. Il a offert de la perspicacité, fait appel aux valeurs de son peuple et était assez charismatique. Cependant, le résultat qu’il a finalement obtenu a éloigné son peuple de l’amélioration Il doit y avoir une communication continue leaders transformationnels ne peuvent réussir que s’ils maintiennent des lignes de communication ouvertes avec leur équipe. C’est à travers cette communication que la vision et la correction » d’une tâche sont transférées du leader aux suiveurs. Pour que cela se produise, une communication étroite et fréquente doit avoir lieu. Si l’équipe perçoit que cette communication n’a pas lieu, elle perdra tout intérêt pour les tâches qui lui sont Nécessite une rétroaction constante et leaders transformationnels doivent également maintenir l’enthousiasme de leur équipe pour atteindre une vision ou un objectif spécifique. Pour maintenir des niveaux d’enthousiasme élevés, les dirigeants doivent fournir un flux constant de commentaires à leurs abonnés sur les progrès réalisés. Cette rétroaction doit se produire fréquemment pour qu’elle réussisse. Les leaders transformationnels qui sont perçus comme dépourvus de cette compétence ou qui la fournissent à leurs partisans sont susceptibles d’ Les leaders transformationnels ont besoin que leurs partisans soient d’accord avec leader transformationnel ne poursuivra pas une tâche s’il ne croit pas en la droiture morale de l’accomplir. En effet, le leader doit continuellement vendre la vision qu’il a pour encourager son équipe à y travailler. Si l’un des suiveurs n’est pas d’accord avec l’évaluation du leader selon laquelle le travail en cours ou le résultat obtenu par la vision est immoral, alors il ne participera pas. Dans certaines situations, les partisans peuvent même se rebeller contre le leader s’ils sentent qu’ils sont conduits dans une direction Les risques pris par le leadership transformationnel peuvent être leaders transformationnels utilisent leur approche charismatique pour servir de modèle à leurs partisans et à leur organisation. Ils utilisent cette énergie pour montrer aux gens comment atteindre des objectifs ou effectuer des tâches. Il existe certains risques qui sont généralement acceptés par ceux qui utilisent ce style de leadership pour trouver des innovations ou générer des changements. Si le leader accepte des risques qui sont, ou perçus comme, excessifs ou inutiles, alors les actions du leader deviennent préjudiciables à l’équipe et à son Cela peut conduire à l’épuisement des leaders transformationnels peuvent inspirer leurs équipes à atteindre des niveaux élevés de réussite. Ils font un excellent travail en encourageant leurs abonnés à travailler ensemble pour atteindre des objectifs stratégiques. L’optimisme d’un leader transformationnel crée de l’optimisme au sein de l’équipe. Cependant, si des niveaux élevés et soutenus de productivité sont nécessaires pour réaliser la vision en question, ou s’il y a des délais déraisonnables, cela peut provoquer l’épuisement des Les leaders transformationnels se concentrent souvent sur les besoins leader transformationnel recherche la diversité car plus d’opinions et d’expériences mènent à plus d’innovation. Pour favoriser la diversité, les leaders transformationnels encouragent les suiveurs à rechercher des opportunités d’amélioration professionnelle. Cela peut inclure des séminaires, des ateliers, des groupes de discussion ou même des cours formels. Les besoins des individus sont souvent l’objectif du leader plutôt que les besoins de l’équipe, ce qui signifie qu’un membre de l’équipe a tendance à recevoir plus d’attention que les autres dans ce domaine. Cela conduit à un manque de confiance de la part des membres de l’équipe concernés, ce qui affecte finalement les niveaux de productivité qui peuvent être C’est un style de leadership qui peut se concentrer sur la leaders transformationnels excellent à reconnaître les besoins ou les demandes existants de leurs adeptes potentiels. Parce que ces dirigeants sont naturellement dotés de cette capacité, certains cherchent à renforcer leur position de leader en exploitant leurs partisans pour rester productifs. Cela se produit lorsque la transformation cherche à satisfaire vos besoins les plus élevés sans avoir le même respect pour vos abonnés. Si cela est découvert, cela crée un événement perturbateur pour l’équipe et l’organisation qui réduit les niveaux de Les leaders transformationnels ne sont pas toujours soucieux des leaders transformationnels ont tendance à regarder la situation dans son ensemble à tout moment. Ils proposent des idées fantastiques pour réaliser des rêves extravagants. Ce processus peut amener certains dirigeants à se concentrer sur le prix ultime plutôt que sur les détails nécessaires pour atteindre cet objectif. L’une des plus grandes faiblesses que de nombreux leaders transformationnels doivent surmonter est l’absence d’une approche C’est un style de leadership qui peut ignorer certains leaders transformationnels puisent leur énergie dans leur capacité à mettre en œuvre de nouvelles idées et à inspirer les autres. Ils ressentent une perte d’énergie lorsqu’ils sont contraints de prendre une position où ils doivent prendre des décisions difficiles. Les leaders transformationnels n’aiment pas non plus s’enliser dans le travail administratif, même si le terminer les aiderait à réaliser leur vision. Cela amène les dirigeants à ignorer certains protocoles, tels que l’enregistrement des reçus d’achat pour les transformer en leur service principaux avantages et inconvénients du leadership transformationnel nous montrent que les leaders qui utilisent cette méthode peuvent amener les équipes vers de nouveaux sommets ou vers des bas plus hauts. Il doit y avoir une certaine moralité pour poursuivre une vision partagée pour tous si ce style de leadership doit réussir. Si cette vision n’est pas partagée, ou si les adeptes perdent leur foi dans le leader, alors il ne peut y avoir de succès.
Sosok ini pandai menyelesaikan konflik dan selalu antusias membantu teman kerja lainnya. Coba perhatikan dalam timmu, adakah sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional ini? Mereka juga orang-orang yang selalu bisa menyemangati anggota tim di sekitarnya saat sedang jenuh bekerja. Selain dua hal di atas, terdapat banyak lagi ciri-cirinya. Berikut Glints berikan pemaparannya di bawah ini! Apa Itu Gaya Kepemimpinan Transformasional? © careerbliss Gaya kepemimpinan transformasional, menurut Indeed, adalah cara seorang pemimpin memotivasi dan memberdayakan orang-orang di bawah tanggung jawabnya untuk bekerja sama mewujudkan visi perusahaan. Semua itu dicapainya tanpa micromanaging. Seorang pemimpin transformasional justru memberikan anggotanya ruang lebih untuk mengasah berbagai skill yang mereka perlukan di tempat kerja. Keleluasaan tersebut memungkinkan mereka menjadi lebih kreatif berinovasi menemukan solusi baru untuk masalah lama, serta mampu melihat ke masa depan. Dengan begitu, setiap karyawan memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan dan bertindak sesuai kebutuhan dalam setiap pekerjaannya. Lewat tempaan kepemimpinan transformasional, anggota menunjukkan tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi. Mereka juga cenderung memiliki cara pandang baru dan sense of belonging yang lebih kuat. Pada akhirnya, upaya transformasi ini memungkinkan pemimpin menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, serta efisien bagi semua. Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Transformasional © Freepik Melansir Very Well Mind, seorang peneliti bernama Bernard M. Bass pada tahun 1985 merumuskan empat elemen utama yang harus dimiliki sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional. Elemen-elemen tersebut adalah 1. Stimulasi intelektual intellectual stimulation Kondisi perusahaan yang stagnan adalah musuh nomor satu bagi pemimpin transformasional. Mereka selalu berusaha mengubah pemikiran, teknik, dan target usang yang selama ini masih dipertahankan. Tujuannya, untuk mendapatkan hasil yang lebih berfaedah dan demi kebaikan bersama yang lebih besar. Sebagai cara mencapainya, pemimpin selalu membuka peluang baru bagi setiap anggotanya untuk belajar. Mereka proaktif menggerakkan setiap anggota untuk mengeksplor cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan berinovasi menghasilkan solusi. 2. Konsiderasi individual individualized consideration Seorang leader dengan gaya kepemimpinan transformasional mampu memahami perbedaan individual para bawahannya. Pasalnya, setiap manusia adalah individu yang unik. Salah satu caranya untuk bisa memahami setiap orang adalah dengan mendengarkan. Pemimpin yang baik bisa menjaga jalur komunikasi tetap terbuka sehingga anggotanya merasa bebas untuk berbagi ide sampai saran dan kritik. Dengan komunikasi dua arah pula, pemimpin dapat secara langsung memberikan dukungan atau apresiasi terhadap prestasi dan pertumbuhan anggotanya. Mereka juga bisa secara langsung memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan masing-masing individu. 3. Motivasi inspirasional inspirational motivation Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas dan dapat dikomunikasikan kepada setiap bawahannya. Ketika setiap orang di kantor memiliki pandangan yang seragam, akan lebih mudah bagi mereka bekerja sama mewujudkannya jadi nyata. Dalam prosesnya, sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional cenderung berperan sebagai mentor atau coach untuk mendampingi. Mereka tidak hanya memberikan tantangan sembari membimbing bawahannya untuk mengasah potensi diri. Namun, juga senantiasa membangkitkan optimisme, antusiasme, dan motivasi dalam diri setiap anggota. 4. Idealisasi pengaruh idealized influence Seorang pemimpin transformasional berfokus membangun budaya perusahaan di mana setiap orang di dalamnya mau bekerja gotong royong untuk kebaikan bersama. Di sisi lain, ia tahu bahwa pemimpin adalah sosok panutan. Maka, pemimpin harus mencontohkan standar moral yang sama dalam organisasi agar setiap orang di dalamnya berpandangan selaras. Lewat upaya coaching dan mentoring, bawahan dapat meniru perilaku dan etos kerja serta menyerap nilai-nilai serta prinsip yang dimiliki pemimpin melalui berbagai kesempatan pengembangan diri. Dengan begitu, pemimpin akan menularkan passion-nya kepada seluruh bawahan. Setiap orang di kantor pun dapat berempati dengan visi pemimpin. Timbal baliknya, pemimpin bisa meraih kepercayaan, rasa hormat, dan kagum dari setiap anggota. Di luar empat elemen ini, ada beberapa karakter lain yang dapat menggambarkan sosok kepemimpinan dengan gaya transformasional, yaitu Sangat terorganisir dengan baik. Team-oriented. Dihormati dan menghormati bawahan. Bertanggung jawab atas tim, tapi juga menanamkan tanggung jawab kepada anggota tim. Menumbuhkan lingkungan kerja yang etis dengan nilai, prioritas, dan standar yang jelas. Unggul dalam mengomunikasikan gagasan baru. Pandai menyeimbangkan visi jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Mampu membangun koalisi yang kuat dan membangun rasa saling percaya. Memiliki integritas dan kecerdasan emosional tinggi untuk bisa berempati dengan orang lain. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional biasanya merupakan sosok yang visioner, inspiratif, berani, risk-taker, dan karismatik. Mereka juga termasuk pemikir yang bijaksana. Perusahaan yang Tepat untuk Gaya Kepemimpinan Transformasional © Freepik Gaya kepemimpinan transformasional berlaku di setiap industri. Kepemimpinan transformasional efektif diterapkan dalam organisasi yang membutuhkan perubahan. Gaya kepemimpinan ini juga cocok untuk perusahaan skala kecil atau perusahaan rintisan startup yang punya visi besar dan butuh cepat beradaptasi dengan industrinya. Akan tetapi, gaya kepemimpinan transformasional akan paling menguntungkan bagi industri teknologi yang intens dan berdinamika tinggi. Inovasi dan tren teknologi yang sangat cepat berganti dapat mensukseskan atau justru menghancurkan sebuah perusahaan IT jika tidak diperkuat dengan kepemimpinan transformasional. Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional Dalam gaya kepemimpinan transformasional, pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach. Ia dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada setiap orang di bawahnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Nah lewat bimbingan ekstensif ini, secara tidak langsung setiap karyawan di kantor tersebut sedang “dipupuk dan disirami” untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya. Pasalnya, secara tidak langsung setiap anggotanya berubah menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Kekurangan Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan transformasional tidak cocok untuk organisasi yang baru seumur jagung dan tidak memiliki struktur. Gaya ini juga tidak cocok untuk diterapkan dalam organisasi yang dibentuk untuk sementara dalam rangka menjalankan atau melaksanakan program khusus. Begitu pula pada tahap awal perintisan usaha, di mana setiap orang di dalamnya masih merangkak dan meraba-raba. Pasalnya, gaya kepemimpinan transformasional membutuhkan keberadaan struktur untuk kemudian diperbaiki. Sosok leader transformasional juga tampak kurang cocok berada di lingkungan kerja yang terlalu birokratis. Tips Menerapkan Gaya Kepemimpinan Transformasional © Freepik Mengutip MindTools, di bawah ini adalah beberapa kiat praktis dari Glints untuk kamu para pemimpin yang ingin menggunakan gaya kepemimpinan transformasional Jangan cepat puas dengan satu cara pendekatan atau solusi. Jangan takut mengeksplorasi dan bereksperimen. Selalu cari peluang untuk memperbaiki suatu hal, karena ada kalanya perubahan itu diperlukan. Namun, semua perubahan harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan tim. Berani bertanggung jawab. Upaya mengubah keadaan menjadi lebih baik perlu diseimbangi dengan kesanggupan pemimpin untuk membuat pertanggungjawaban pribadi atas pekerjaan yang mereka dan tim capai. Hargai setiap ide maupun gagasan yang dilontarkan rekan-rekan kerjamu. Jika seseorang memiliki ide inovatif yang memiliki peluang sukses tinggi, ini harus dijadikan prioritas untuk diwujudkan ketimbang cara-cara lama yang mungkin sudah tidak efektif. Nah, setelah mengetahui ciri-ciri gaya kepemimpian transformasional di atas, adakah sosok rekan kerja yang terwakilkan? Atau, malah kamu yang ternyata punya potensi menjadi pemimpin transformasional? Ketahui lebih jauh soal kepemimpinan dengan berdiskusi dalam forum tanya jawab Glints Komunitas. Dalam forum tersebut kamu akan dipertemukan dengan sesama profesional, dan sosok yang berpengalaman untuk membantumu membentuk gaya kepemimpinanmu. Yuk daftar sekarang dan berdikusi di Glints Komunitas! Transformational Leadership A Closer Look at the Effects of Transformational Leadership Transformational Leadership Definition and Examples Transformational Leadership Becoming an Inspirational Leader
The kepimpinan transformasi dilaksanakan oleh orang yang melaksanakan perubahan besar dalam masyarakat. Ini adalah ciri pemimpin yang membuat perubahan dalam tingkah laku dan sikap pengikut mereka anggota organisasi, mengubah visi mereka dan mendapatkan komitmen yang diperlukan untuk mencapai objektif organisasi. Contoh kepemimpinan jenis ini adalah Steve Jobs, yang mendorong dan mencabar pekerjanya untuk membuat produk yang lebih baik. Yang lain yang lebih baru adalah Elon Musk, yang dengan penglihatannya tentang dunia dengan kereta elektrik atau lelaki yang tiba di Mars memberi inspirasi kepada orang ramai. Pemimpin transformasional menjaga pengikutnya dan menarik cita-cita moral. Ini menyiratkan nilai yang berbeza seperti kejujuran, tanggungjawab atau altruisme. Dengan cara ini, dia mendesak mereka untuk menjaga kepentingan organisasi dan mengatasi sikap mementingkan diri sendiri. Kepemimpinan transformasional melibatkan peningkatan keupayaan anggota organisasi untuk menyelesaikan masalah secara individu atau kolektif. Ia mewakili budaya perubahan. Kepemimpinan transformasional memotivasi orang untuk melakukan lebih banyak daripada yang mereka harapkan, yang akhirnya bergerak dan mengubah kumpulan, organisasi dan masyarakat itu sendiri. Untuk mencapai ini, mereka menggunakan visi yang memberi inspirasi, nilai organisasi, iklim organisasi yang baik dan hubungan peribadi yang memuaskan. Ciri-ciri pemimpin transformasi Inilah ciri-ciri pemimpin transformasi yang paling penting Transformasi Pemimpin transformasional mengubah pengikut mereka dan organisasi di mana mereka berada. Lebih-lebih lagi, yang paling terkenal malah mengubah sejarah dan kehidupan orang. Mereka memotivasi orang Ini adalah gaya kepemimpinan yang memotivasi dan mengubah orang, kerana berkaitan dengan keperluan manusia, realisasi diri, harga diri dan pertumbuhan peribadi. Penggunaan kepemimpinan transformasional mendorong tingkah laku yang lebih berkesan, pekerjanya termotivasi untuk memberikan lebih banyak daripada yang diharapkan daripada mereka. Mereka menghasilkan perubahan penglihatan pada pengikut mereka Pemimpin transformasional memberi pengaruh kepada ahli kumpulan, menghasilkan perubahan visi yang mendorong orang untuk mengetepikan kepentingan peribadi untuk mencari kebaikan bersama. Mereka bahkan akan mencari kepentingan bersama walaupun keperluan asas mereka seperti keselamatan, kesihatan atau cinta tidak dipenuhi. Kepemimpinan transformasional sesuai apabila anda ingin mengubah visi atau misi organisasi itu sendiri kerana persekitarannya dinamik dan cepat berubah. Dalam persekitaran ini gaya kepemimpinan yang paling sesuai kerana itulah yang dicapai oleh pemimpin ini. Mereka adalah pemimpin yang berkarisma dan memberi inspirasi Mereka adalah pemimpin dengan karisma, yang menunjukkan pengaruh melalui watak, pengaruh mereka dan tingkah laku teladan mereka. Pemimpin transformasional akhirnya menjadi teladan bagi pengikut mereka. Kepemimpinan transformasional akhirnya memberi kesan kepada pengikut kerana mereka mengenalinya, dengan kepercayaannya, dengan nilai dan objektifnya. Pemimpin ini mempunyai kemampuan untuk memikat pengikut mereka dan menyampaikan keyakinan dan rasa hormat. Selain itu, mereka memberi inspirasi kerana mereka meningkatkan optimisme dan semangat. Perhatikan pengikut individu Pemimpin transformasi memberi perhatian kepada pengikutnya, dengan cara yang mendorong perkembangan dan pertumbuhan mereka. Ini juga mendorong mereka secara intelektual, dengan cara itu mereka memulakan tindakan, berusaha melakukan perkara baru atau memikirkan masalah dengan cara baru. Anda ada pada mereka, menyampaikan harapan yang tinggi, dan boleh dipercayai dan bersedia menolong mereka. Di samping itu, mereka melayani ahli secara individu, menasihati dan melatih mereka. Mereka menjalin hubungan emosi dalam pengikut mereka Pengikut akhirnya membentuk ikatan emosi yang kuat dengan pemimpin transformasi, sehingga membentuk visi bersama. Pengikut merasa lebih yakin pada diri sendiri, dengan harga diri yang lebih tinggi, sehingga mereka memberi respons positif terhadap apa yang dikehendaki oleh pemimpin mereka, berusaha untuk mencapai pencapaian kolektif. Mereka mempromosikan kerjasama Mereka adalah pemimpin yang dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan organisasi. Ini bermaksud bahawa mereka mempromosikan kerjasama dalam organisasi, bahawa semua anggota saling memahami dan harapan organisasi itu sendiri dan kumpulan dipenuhi. Mereka mempromosikan kesan lata atau domino Kesan lata atau domino merujuk kepada kemampuan pemimpin transformasi untuk menjadikan pengikutnya menjadi pemimpin yang berpotensi. Dengan cara ini, apabila dalam situasi lain perlu, pengikutnya sendiri yang akan menjadi pemimpin transformasi, menjamin bahawa organisasi itu dapat bertahan. Mereka secara intelektual merangsang pengikut mereka Satu lagi ciri asas kepemimpinan transformasional adalah rangsangan intelektual pengikutnya; Mereka menyukai pendekatan baru untuk masalah dan menimbulkan pertanyaan terhadap tantangan yang mereka hadapi. Di samping itu, mereka menganggap bahawa latihan berterusan adalah penting, kerana mereka percaya bahawa pengikut tumbuh secara peribadi dengan cara ini. Kepemimpinan bersama adalah penting bagi mereka Bagi pemimpin transformasional, "kepemimpinan bersama" adalah penting, iaitu, mereka mencari kata sepakat dengan pekerja mengenai nilai-nilai organisasi, objektif dan cara kerja. Bagi mereka, kerja berpasukan adalah penting, kerana hasil yang lebih baik dicapai dalam organisasi. Mereka adalah peranan simbolik autoriti Pemimpin transformasional mengambil peranan sebagai "peranan simbolik kewibawaan", sehingga mereka menjadi agen yang bertanggungjawab. Mereka tahu dan merasa bertanggungjawab terhadap organisasi, jadi mereka melakukan tingkah laku tertentu untuk memberi contoh. Ini adalah contoh ketersediaan kepada syarikat, jujur, bertanggungjawab dan bekerja keras untuk dapat mencapai objektif dan selaras dengan nilai organisasi. Mereka ditakrifkan mengikut nilai moral Mereka memberi kesan kepada pengikut mereka berdasarkan nilai-nilai seperti kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan rasa hormat. Mereka mementingkan hati nurani pengikut mereka, menarik nilai-nilai seperti kebebasan, keadilan atau kedamaian. Mereka mencapai kesan kepada pengikut mereka dengan menyedarkan mereka tentang matlamat organisasi, mendorong mereka untuk melampaui minat mereka sendiri dan mengaktifkan keperluan mereka yang lebih tinggi, seperti mewujudkan diri. Mereka berusaha mengurangkan kesalahan Pemimpin transformasional cuba mengurangkan kesalahan; mereka cuba menjangka agar perkara itu tidak berlaku. Apabila kesilapan berlaku, mereka tidak mengeluh atau membalas, mereka hanya berusaha mengubahnya menjadi pengalaman belajar. Dari kesilapan yang anda pelajari dan oleh itu jangan menghukum orang bawahan kerana telah melakukannya. Mereka mendorong kreativiti Mereka mengajak pengikut untuk menyumbang idea baru, mereka mendorong kreativiti untuk berdikari. Untuk melakukan ini, mereka mengundang mereka untuk mencari cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dan melaksanakan tugas secara kreatif. Dia mempunyai visi yang berorientasi masa depan dan mengarahkan seluruh tenaganya dalam menyelesaikan masalah yang rumit, tidak menggunakan pemikiran konvensional dan menggunakan kecerdasannya untuk mencapai kejayaan. Ciri dan kecekapan Dalam beberapa kajian mengenai pemimpin transformasi, sifat peribadi yang berbeza telah dikenal pasti. Sebagai contoh, ditekankan bahawa mereka mempercayai orang dan memenuhi keperluan mereka, melihat diri mereka sebagai agen perubahan dan fleksibel dan belajar dari pengalaman. Di samping itu, mereka adalah penglihatan, dengan kemahiran kognitif yang baik dan percaya pada keperluan untuk menganalisis masalah. Mereka adalah orang yang mempromosikan nilai untuk membimbing tingkah laku orang dan berhati-hati ketika mengambil risiko. Kelebihan kepemimpinan transformasional Mempunyai kesan terhadap harga diri dan kesejahteraan Memandangkan ciri-ciri pemimpin transformasi, pengikut akhirnya merasa yakin diri, dengan harga diri yang lebih tinggi dan perasaan menjadi sebahagian daripada kumpulan. Semua ini memberi kesan kepada organisasi kerana pengikutnya memberi respons positif terhadap apa yang dikehendaki oleh pemimpin daripada mereka. Meningkatkan prestasi pekerja Pengikut berusaha sebaik mungkin untuk mencapai usaha organisasi dan oleh itu prestasi dan prestasi yang lebih besar dicapai oleh pekerja. Penyelidikan yang berbeza menunjukkan bahawa kepemimpinan transformasional mempunyai kesan positif terhadap reaksi psikologi dan emosi pengikut, sebab itulah prestasi mereka di tempat kerja juga lebih tinggi. Sebagai contoh, beberapa penyelidikan dari AS menunjukkan bahawa pengikut pemimpin transformasi, berbanding dengan pemimpin lain, menunjukkan lebih banyak prestasi di tempat kerja. Ini berlaku kerana mereka mempunyai lebih banyak keyakinan dan komitmen, yang akhirnya mempunyai kesan di peringkat kerja. Mereka dapat bertindak balas terhadap kerumitan organisasi Kelebihan lain dari pemimpin transformasi ialah mereka dapat menyesuaikan diri dengan apa yang dikehendaki oleh organisasi daripada mereka, meningkatkan kecekapan dan keberkesanannya. Jenis pemimpin ini mendorong kerjasama dan tanggungjawab, dan dapat bertindak balas dengan berkesan terhadap kerumitan organisasi. Kekurangan kepemimpinan transformasional Nelson Mandela adalah contoh pemimpin transformasiPada beberapa kesempatan, kepemimpinan transformasional mungkin bukan gaya yang paling bermanfaat bagi organisasi. Contohnya, ketika kita bergerak dalam lingkungan stabil yang dinamis, dengan sedikit perubahan, di mana pengikut mempunyai pengalaman dan menikmati pekerjaan mereka, gaya transaksional mungkin lebih sesuai. Apabila pengikut mempunyai status, tergolong dalam organisasi yang adil, dan yang mempromosikan kawalan diri pada anggotanya, gaya transaksi juga boleh menjadi gaya yang paling bermanfaat untuk mengekalkan keseimbangan. Itu bukan gaya untuk semua pengikut Gaya transformasi bukanlah yang paling optimum untuk semua pengikut. Pekerja yang lebih bergantung, yang tidak dapat melakukan apa yang diharapkan atau diajarkan oleh pemimpin, dan yang tidak dapat mengembangkan kemahiran mereka akan merasa lebih tidak selesa. Sedikit orientasi kepada perincian Walaupun pemimpin transformasional terkenal dengan kemampuan mereka untuk memotivasi, mereka kadang-kadang mempunyai sedikit orientasi terhadap perincian. Pakar mengatakan pemimpin jenis ini memerlukan sokongan orang yang lebih teratur dan berorientasikan perincian. Keperluan sokongan yang realistik Oleh kerana pemimpin transformasi sangat bergantung pada semangat dan visi, mereka kadang-kadang memerlukan pasangan yang realistik yang akan memberi mereka gambaran yang realistik mengenai keadaan dan matlamat organisasi. Rujukan Ayala-Mira, M., Luna, MG, dan Navarro, G. 2012. Kepemimpinan transformasional sebagai sumber kesejahteraan di tempat kerja. Uaricha Journal of Psychology, 9 19, 102-112. Bernal Agudo, JL 2001. Perubahan utama kepemimpinan transformasional. Buku Tahunan Pendidikan Jabatan Ilmu Pendidikan Universiti Zaragoza. Bracho Parra, O., dan Guiliany, JG 2013. Beberapa pertimbangan teori mengenai kepemimpinan transformasional. Godoy, R., dan Bresó, E. 2013. Adakah kepemimpinan transformasional menentukan motivasi intrinsik pengikut? Jurnal Word dan Psikologi Organisasi, 29, 59-64. Moreira, CM 2010. Kepimpinan dan jantina transformasional dalam organisasi ketenteraan. Tesis Kedoktoran Universiti Complutense Madrid. Nader, M., dan Sánchez, E. 2010. Kajian perbandingan nilai-nilai pemimpin sivil dan ketenteraan transformasi dan transaksional. Annals of Psychology, 26 1, 72-79.
kelebihan dan kekurangan kepemimpinan transformasional