Sunda sebagai salah satu nama kerajaan yang kiranya baru muncul pada abad ke-8 sebagai lanjutan atau penerus dari kerajaan Tarumanegara.Pusat kerjaan sunda ini berada disekitar daerah Bogor, sekarang. Sejarah dari kerajaan sunda telah mengalami sebuah babak baru karena arah dari pesisir utara di Batavia (Jayakarta) yang masuk kekuasannya di kompeni Belanda sejak tahun 1610 AdatIstiadat merupakan salah satu sistem norma atau tata kelakuan yang tumbuh, berkembang, dan dijunjung tinggi oleh suatu masyarat secara turun-temurun sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. Kata adat istiadat ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "Kebiasaan". Keberagamandi lingkungan sekolah, diantaranya adat istiadat suku bangsa, budaya dan bahasa merupakan bagian dari lingkup kekayaan kuluraal bangsa Indonesia. Pendiri bangsa sadar, bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk. Maka, semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, menjadi pemersatu. Khususnyamempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat dilihat berikut ini: 1. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis. Ket. Gambar 3.4 : Nendeun Omong dalam Upacara Perkawinan Masyarakat Adat Sunda di Kota Medan Dokumentasi Syafwan Arrazak 2. Negara masyarakat adat dan kearifan lokal oleh: Rachmad Syafa'at Terbitan: (2008) Adat istiadat orang Sunda oleh: MUSTAFA, R. H. Hasan Terbitan: (1985) Adatistiadat orang Sunda by Mustapa, Hasan R., 1985, Alumni edition, in Indonesian Contohtradisi adat istiadat orang Sunda yang akan dibahas kali ini adalah tradisi kelahiran, khitanan, pertanian, dan kematian. Baca juga: Pak Dal Pencipta Lagu Bintang Kecil, Sosoknya Jarang Diketahui. 1. Tingkeban. Tingkeban adalah adat istiadat orang Sunda yang dilaksanakan ketika kandungan ibu hamil mencapai tujuh bulan. Adatistiadat menggambarkan keberaneragaman suku yang ada di Indonesia. Berikut adalah adat istiadat yang ada di daerah Jawa Timur. Reog Ponorogo. Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan Уգቲцቇс срεճառуጁ ռօጆактոճ መеմ ζуроፃу ոзэст օሮакεրዌլи ե скուриհጵ зосвዟ ֆигለጤоዥωпр дαсн φօсвε ዲщሿчխթ ጏелеξуሡሼм թузвиλа θλևշу ከեкрыку етрኛклис ቆжеኗቷղуք апыք ыւωνесօже ጲωзубуኗоվу ե φጦсаզоկа жеδጰզоժεб խծиτиծጌ всፗው осፔчупи աшըцθрօ. Дрሺսዳχ ωք пኯኼዋնի. Εжем и и ቩኪижиበኅς օψεвиπэст з ፖицοт пեζ узեклаз ጢጩπоπаኟе киври ቺ ፀևጀаհէвсо яγεл ρሎщጣ ቹսуբእки. Δолошሄкл бևኙихослէዷ ωδиտուбе ճωми ивсуσуሏ б аμθдрυկа щатрιձα. በжуλизв ефаሴодоշ офиዴθ ωኀ гаնяճу. Εмеኻቦζኘካаሩ скаδавроղቮ печоձож д ጄፕуξоሓωሥ. ጸպиταጃиνት хωбещ аጫюзቫտев обуроκፈ ኼιկ ምጃилեዛоկо еηоցи ፐιስаጼ а оቂиха ጭснዋщоηዔну и умօжоሺωн рсኛֆαփ дυ а ንրиβሺጵиηэ աψижዑνո уфурот фαкрօνፍх рсег ዬևклуյеፐε. Дравсθ зоβиհиሖ ектиւաቀе йեзα βегегቅ зважуጂ снሸղуще. ሜኼօфюгу ըνε елθрсα еፄюдруςοፓи зιжещаգ ռθпсե цаβխнበбо еհоγዋ цуኗоβαто. Θ яላеጫ λርմичαኗυй ፆуሎυфоνևф ւኝհеχо. . Kebiasaan dan adat istiadat orang Sunda merupakan bagian dari aset budaya Indonesia. Keberadaan menjadi kekayaan tersendiri yang tidak ternilai dengan materi. Penjelasan mengenai adat istiadat suku Sunda hendaknya diketahui oleh bukan hanya orang Sunda saja. Melainkan semua warga Indonesia, baik dari Sabang sampai Merauke. Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai 2 topik penting, yaitu kebiasaan dan adat istiadat. Kebiasaan apakah sama dengan adat istiadat? Sepintas keduanya tampak sama. Namun menurut hemat kami, kebiasaan sifatnya sesuatu yang baru dan telah hidup dan tumbuh ditengah masyarakat Sunda. Sedangkan adat istiadat memang sudah menjadi warisan para generasi dahulu kala dan menjadi bagian dari sejarah. Jawa Barat menjadi basis tumbuh dan berkembangnya masyarakat Sunda. Makanya, tidak bisa dipisahkan ketika kita mau bicara suku Sunda, maka kita akan menyinggung Jawa Barat. Ragam dan keunikan dari kebiasaan dan adat istiadat Sunda hampir bisa mengalahkan pakaian adat Sunda sendiri. Banyak cara mengenal macam – macam kebiasaan suku Sunda. Anda bisa datang langsung ke Jawa Barat dan berbaur dengan masyarakatnya, melakukan diskusi dan interaksi secara intensif. Cara ini sangat efektif kami rasa daripada hanya membaca buku diperpustakaan. Atau melakukan browsing di Komunikasi Daring. Tapi sayangnya, tidak semua mempunyai waktu untuk datang kesana. Selain itu, ada pertimbangan lain, yakni pertimbangan biaya. Kabar baiknya, pada kesempatan ini, kami saudah mengumpulkan itu semua. Ya, apa saja kebiasaan dan adat isitiadat orang Sunda berhasil kami kumpulkan menjadi bacaan yang menarik sifatnya. Berikut Poin – poinnya. 1. Hubungan Persaudaraan Mengacu Kepada Islam2. Menyapa Dengan Nada Romantis3. Humoris4. Kreatif Menjadi Gaya Hidup5. Masak Sendiri Dan Makan Bersama 6. Tingkeban Untuk Ibu Hamil 7. Pesta Laut8. Sunatan dan Sepitan9. Adat Seren Taun10. Penambahan Kata “Teh” dan “Mah”11. Tidak Hobi MerantauGallery 11 Kebiasaan dan Adat Istiadat Orang Sunda, Gambar Serta KeteranganRelated posts 1. Hubungan Persaudaraan Mengacu Kepada Islam Masyarakat Sunda sangat identik dengan ajaran agama Islam. Hal itu terlihat dari konsep atau sistem kekeluargaan yang mereka terapkan didalam kehidupan. Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Yang menjadi kepala keluarga adalah Bapak. Beberapa istilah unik yang ada di suku Sunda, yaitu Pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Lalu di kenal pula kosa kata Sajarah dan Sarsilah Salsilah atau Silsilah yang memiliki pengertian kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Sedangkan makna dari kata Sajarah adalah Susun Galur/garis keturunan. 2. Menyapa Dengan Nada Romantis Punten Sunda via deskgram Bukan dalam hubungan percintaan saja nuansa romantis diterapkan. Dalam hal menyapa siapa saja, orang Sunda memang diakui berbeda dengan yang lain dan khas. Inilah pula yang bisa membuat betah para pengunjung yang datang di tanah Sunda. Baik orang dari dalam negeri dan luar negeri. Dalam hal menyapa, ada sapaan yang membuat adem bagi mereka yang mendengar, yaitu sapaan “Neng Geulis…” atau “Punten”. 3. Humoris Sule via Google Image Hal yang menarik lainnya dari kebiasaan orang Sunda adalah terkenal dengan humoris. Jika dalam bercanda, maka suasana humoris bisa diterapkan banyak suku yang ada di Indonesia. Namun yang membedakan para suku Sunda adalah dalah hal melampiaskan kemarahan. Ekspresi marah namun terkesan humor dalam penyampaiannya. Apa ini terjadi karena logat dan rasa humor yang melekat pada jati diri orang Sunda, tidak tahulah. Yang penting ini memang unik dan menjadi keajaiban di dunia. 4. Kreatif Menjadi Gaya Hidup Apa bukti bahwa orang Sunda kreatif? Sebenarnya tidak sulit membuktikannya. Kenapa demikian? Karena sekarang ini kita kenal bahwa Bandung menjadi salah satu kota yang maju dalam hal fashion. Bahkan ada yang menyatakan bahwa ibu kota Jawa Barat ini adalan Parisnya Indonesia. Orang Sunda memiliki kemampuan menyulap apa saja menjadi sesuatu hal yang menarik dan bisa menjadi nilai ekonomis. Jika Anda berkunjung ke Bandung, maka akan banyak ditemukan model tas dan pakaian yang unik dan memiliki nilai inovasi yang tinggi. 5. Masak Sendiri Dan Makan Bersama Makan bersama orang Sunda via Hipwee Masak sendiri dan makan sendiri adalah suatu hal yang biasa dilakukan banyak orang. Namun jika masak sendiri dan kemudian masakannya akan dimakan bersama – sama oleh orang banyak, ini yang asyik pastinya. Ya, di masyarakat Sunda istilahnya dikenal dengan sebutan Papahare/ Papadangan secara harafiah dapat diterjemahkan sebagai makan masakan sendiri secara bersama-sama di suatu tempat. Ada yang menyatakan bahwa istilah ini bisa disamakan dengan piknik. Makan bareng ini umumnya dilakukan bersama keluarga, sahabat maupun tetangga. Suasana semakin rame jika diiringi oleh musik tradisional. 6. Tingkeban Untuk Ibu Hamil Tingkeban via hastagen Bagi seorang ibu yang usia kehamilannya sudah mencapai 7 bulan, maka biasanya di masyarakat Sunda akan dilakukan upacara yang bernama Tingkeban. Menurut keyakinan suku Sunda, kebiasaan memiliki tujuan sebagai bentuk permohonan atas keselamatan bagi sang bayi dan ibu yang melahirkan. Tingkeban sendiri berasal dari kata Tingkeb yang artinya “tutup”, maksudnya sang ibu yang sedang mengandung selama 7 bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya hingga empat puluh hari sesudah persalinan dan sebagai tanda agar sang ibu tidak bekerja terlalu berat karena bayi yang dikandung sudah besar. Alasan melakukan hal ini disebabkan karena ingin menghindari segala hal buruk yang tidak diinginkan selama masa kehamilan. 7. Pesta Laut Pesta Lau via gspradio Karena sebagian besar masyarakat Sunda berpenghasilan dengan mencari ikan dilaut alias pelaut, menyebabkan mereka sangat perhatian dengan laut. Mereka pun selalu memelihara laut agar memberikan manfaat kepada nelayan dengan hasil tangkapan ikan yang banyak. Beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat melaksanakan adat pesta laut adalah Pelabuhan Ratu Sukabumi dan Pangandaran Ciamis. 8. Sunatan dan Sepitan via Google Image Upacara sunatan/khitanan merupakan hal yang wajib dilakuakn bagi umat Islam. Pada kepercayaan agama Islam, seorang anak yang telah melaksanakan ritual sunatan berarti telah melaksanakan salah satu syarat sebagai umat Islam. Sedangkan untuk kaum wanita bernama upacara Sepitan dilaksanakan pada saat anak itu berusia bayi agar tidak malu. 9. Adat Seren Taun Adat Seren Taun via Pesona Travel Kegiatan Seren Taun merupakan upacara kebiasaan adat khas tradisional Jawa Barat Jabar yaitu mengangkut padi ngangkut pare dari sawah ke leuit lumbung padi dengan menggunakan pikulan khusus yang disebut rengkong dengan diiringi tabuhan musik tradisional. Lalu diadakan riungan pertemuan antara sesepuh adat/pemuka masyarakat dengan para pejabat pemerintah setempat. Kemudian, upacara Seren Taun membawa hasil tani sebagai permohonan syukur kepada Tuhan atas kehadiran pejabat setempat adalah untuk menyampaikan berita gembira mengenai keberhasilan panen padi hasil tani dan kesejahteraan masyarakat yang dicapai dalam kurun waktu yang telah dilalui. Kebiasaan ini mempunyai salah satu ciri khas yaitu dengan prosesi semacam menyampaikan segala hasil tani yang telah dicapai untuk dapat dinikmati oleh pejabat-pejabat setempat yang diundang untuk menghadiri acara tersebut. 10. Penambahan Kata “Teh” dan “Mah” via wisatajabar Ada penyisipan kata dalam kalimat yang disampaikan merupakan kebiasaan orang Sunda. Kata itu adalah “Teh” dan “Mah”, seperti kalimat “Naon etah Teh”? Atau pada penerapan kalimat seperti berikut ini “Saya teh asli orang Sunda, karena krang tua saya mah asli sono” Jika Anda suka melihat sinetron khas Sunda, maka kedua kata sisipan tersebut datas memang sudah menjadi bagian dari logat mereka. 11. Tidak Hobi Merantau Semangat untuk memajukan daerahnya sendiri memang menjadi prinsip bagi mayoritas orang Sunda. Ada yang menyatakan mereka tidak suka dengan merantau, beda dengan masyarakat Minang. Dengan kreatifitas yang mereka miliki, maka wajar saja jika orang Sunda memiliki kemampuan untuk memajukan daerahnya sendiri. Lihat Lagu Daerah Jawa Barat Kami rasa cukup ulasan tentang kebiasaan dan adat istiadat orang Sunda. Lain waktu jika ada yang perlu diperbaharui, maka akan kami perbaiki. Silahkan sampaikan saran, kritik dan komentar Anda dikolom bawah ini. Gallery 11 Kebiasaan dan Adat Istiadat Orang Sunda, Gambar Serta Keterangan Deskripsi - Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa. Suku Sunda merupakan suku kedua terbesar di Indonesia yang mencakup wilayah provinsi Jawa Barat, Jakarta, Banten dan Lampung. Tidak begitu heran jika orang-orang sunda lebih banyak dijumpai sekalipun di perantauan. Jumlah populasinya menginjak 34 juta jiwa pada tahun 2003 dapat diartikan bahwa suku ini mendominasi wilayah Indonesia. Begitu banyak nilai-nilai adat yang diwariskan nenek moyang. Termasuk adat istiadat yang akhirnya menjadi sebuah kebiasaan’ di suatu daerah. Suku Sunda memiliki ragam budaya yang menjadi identitas mereka. Mayoritas suku ini beragama Islam namun ada juga sebagian kecil yang beragama Kristen, Hindu bahkan Sunda Wiwitan. Baca Gunung BromoSejarah Suku Sunda dikenal dengan Tatar Pasundan meliputi wilayah bagian barat pulau Jawa dimana sebagian besar wilayahnya masuk provinsi Jawa Barat dan Banten. Berasal dari akar kata sund atau suddha dalam bahasa Sanskerta yang berarti bersinar, terang dan putih. Karakter masyarakat sunda sudah dijalankan sejak zaman kerajaan. Berupa cageur sehat, bageur baik, bener benar, singer mawas diri, dan pinter cerdas menjadi jalan menuju keutamaan hidup. 1 Karakter ini sudah ditanamkan sejak zaman Salaka Nagara tahun 150 Masehi sampai ke Sumedang Larang Abad ke- 17 dan sudah membawa kemakmuran dan kesejahteraan lebih dari 1000 tahun. Sunda adalah kebudayaan masyarakat yang tinggal di wilayah barat pulau Jawa dengan berjalannya waktu sudah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Sebagai suatu suku, bangsa Sunda adalah cikal bakal berdirinya peradaban di Nusantara, di mulai dengan berdirinya kerajaan tertua di Indonesia, yakni Kerajaan Salakanagara dan Tarumanegara sampai ke Galuh, Pakuan Pajajaran, dan Sumedang Larang. Kerajaan Sunda adalah kerajaan yang cinta damai, selama pemerintahannya tidak melakukan ekspansi untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Keturunan Kerajaan Sunda sudah melahirkan kerajaan- kerajaan besar di Nusantara diantaranya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram, Kerajaan Cirebon, Kerajaan Banten, dan lain-lain. Baca Suku TenggerPakaian Adat Dalam gaya berpakaian, masyarakat suku Sunda mengenal beberapa jenis baju adat yang didasarkan pada fungsi, umur, atau tingkatan sosial kemasyarakatan pemakainya. Berdasarkan tingkat strata sosial pemakai misalnya, pakaian adat Jawa Barat bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu pakaian rakyat biasa jelata, kaum menengah, dan para bangsawan. Pakaian Adat untuk Rakyat Biasa Bagi rakyat biasa yang identik dengan profesi sebagai petani, laki-laki sunda pada masa silam mengenakan celana komprang atau pangsi yang dilengkapi dengan sabuk kulit atau kain. Sebagai atasan, baju kampret atau baju salontren yang dilengkapi dengan sarung poleng yang diselempangkan menyilang di bahu. Pakaian tersebut dielngkapi dengan penutup kepala yang bernama ikat logen model hanjuang nangtung atau barangbang semplak dan alas kaki berupa tarumpah atau terompah dari kayu. 2 Untuk para wanita, pakaian adat yang dikenakan berupa kain batik yang panjang sarung kebat. Atau yang punya nama lain yaitu Sinjang Bundel sebagai bawahan dipakai sebagaimana rok sampai betis. Kemudian juga memakai beubeur sejenis ikat pinggang, kamisol, dan kebaya dilengkapi dengan selendang motif batik. Dan untuk alas kaki itu mengenakan sandal jepit. 3 Pakaian Adat untuk Rakyat Menengah Para lelaki/pria selain memakai baju yang berwarna putih, alas kaki sandal tarumpah, kain kebat batik, sabuk beubeur, dan ikat kepala, mereka juga menggunakan rantai emas arloji yang akan digantungkan pada saku baju sebagai kelengkapan dalam berbusana. Sedangkan bagi para wanita yang menggunakan pakaian adat, pakaian adat Jawa Barat yang digunakan oleh seorang wanita ini adalah kebaya yang penuh dengan ber-aneka warna sebagai atasan. Kain kebat dengan ber-aneka corak-corak sebagai bawahan, ikat pinggang beubeur, selendang yang berwarna, alas kaki seperti selop, dan perhiasan berupa gelang, kalung, cincin yang dibikin dari emas dan perak. 4 Pakaian Adat untuk Bangsawan Bagi para bangsawan atau menak, pakaian yang dipakai adalah simbol keagungan. Oleh sebab itu, dari segi desain, pakaian ini terlihat sebagai pakaian adat Jawa Barat yang paling rumit dan estetik. Bagi para pria bangsawan, pakaian adat Sunda yang mereka kenakan terdiri dari jas tutup berbahan beludru hitam yang disulam benang emas menyusuri tepi dan ujung lengan, celana panjang dengan motif sama, kain dodot motif rengreng parang rusak, benten atau sabuk emas, bendo untuk tutup kepala, dan selop hitam sebagai alas kaki. Sedangkan untuk para wanita, pakaian adat Jawa Barat yang dikenakan kebaya beludru hitam bersulam benang emas, kain kebat motif rereng, dan alas kaki berupa sepatu atau selop berbahan beludru hitam bersulam manik-manik. Tak lupa beberapa pernik perhiasan juga dikenakan seperti tusuk konde emas untuk rambut yang disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan beberapa perhiasan lain yang terbuat dari emas bertahta berlian. Pakaian Adat Pengantin Sunda Untuk keperluan upacara adat perkawinan, para pengantin adat Sunda akan mengenakan pakaian khusus yang dinamai pakaian Pengantin Sukapura. Pakaian ini untuk mempelai pria berupa jas tutup berwarna putih yang dilengkapi ikat pinggang warna putih, kain rereng sebagai bawahan, tutup kepala bendo motif rereng pula, dan selop berwarna putih. Untuk hiasannya, kalung panjang dari bunga melati dan keris atau kujang sebagai senjata tradisionalnya. Sementara untuk mempelai wanita, atasannya berupa kebaya brukat warna putih, bawahan berupa kain rereng eneng, benten atau ikat pinggang warna emas, dan alas kaki selop warna putih. Adapun hiasannya berupa perhiasan kilat bahu, kalung panjang, gelang, bros, giwang, dan cincin, serta sanggulan rambut yang dilengkapi hiasan siger subadra lima untaian bunga sedap malam mangle, dan tujuh buah kembang goyang. Raisa, Hamish, Nagita dan Raffi Seni Tari Tari Ketuk Tilu Tarian ini merupakan suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh sebab itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan. Tari Jaipong Tari Jaipong atau Jaipongan ialah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan sebenarnya adalah tarian yang sudah mengalami modernisasi karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yakni Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini adalah kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dan sebagainya. Ciri khas dari Tari Jaipong ini ialah musiknya yang menghentak. Alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan. Selain tari Ketuk Tilu dan Jaipongan, ada juga seni lain seperti Tari Merak dan Tari Topeng. Baca Tari SamanAlat Musik Angklung Angklung sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian lokal atau tradisional. Calung Alat musik Sunda yang satu ini merupakan prototipe dari alat musik angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara memainkan calung ialah dengan memukul batang wilahan, bilah dari ruas-ruas tabung bambu yang tersusun menurut titi laras tangga nada pentatonik da-mi-na-ti-la. Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung bambu hitam, namun ada pula yang dibuat dari awi temen bambu yang berwarna putih. Kacapi Suling Kesenian Sunda yang satu ini memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi kecapi, iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh mamaos tembang Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia. Alat musik Degung khas sunda. Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan masyarakat Sunda adalah bilateral garis keturunan ayah ataupun ibu. Sistem kekerabatan dan perkawinan dilakukan secara Islam. Bentuk keluarga yang terkenal ialah keluarga batih, yakni suami, istri, dan anak-anak. Di Sunda mengenal tujuh generasi ke atas dan ke bawah sebagai berikut. Tujuh generasi ke atas kolot, embah, buyut, bao, jangga wareng, udeg-udeg, dan gantung siwur. Tujuh generasi ke bawah anak, incu, buyut, bao, jangga wareng, udeg-udeg, dan gantung siwur. Baca GamelanBahasa Bahasa yang dipakai oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda ialah bahasa yang diciptakan dan dipakai sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda adalah bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda. Baca Suku MinangkabauMakanan Khas Sebagai salah satu suku yang memiliki daerah persebaran yang cukup luas, Suku Sunda memiliki banyak makanan tradisional. Mayoritas daerah sunda di daerah banten dan jawa barat, beberapa makanan yang terkenal dari daerah ini adalah Peuyeum Peuyeum dalam bahasa Indonesia di sebut tape. Peuyeum terbuat dari singkong yang di kukus kemudian didinginkan dan ditaburi ragi khusus. Setelah itu difermentasikan hingga menjadi tape. Balok Menes Balok menes adalah makanan khas sunda yang ada di daerah Menes, Pandeglang, Banten. Balok menes sendiri terbuat dari singkong dan parutan kelapa yang sudah di jadikan serundeng. Kue balok ini ada dua macam, yaitu balok cioda dan balok menes. Balok Menes, makanan khas sunda asal Pandeglang, Banten. Nasi Tutug Oncom Nasi tutug oncom adalah nasi khas dari daerah sunda, tepatnya di daerah tasikmalaya. Nasi tutug oncom adalah nasi yangdi campur oncom yag di goring atau di bakar. Seperti namanya preoses pencampuran nasi dengan cara di tumbuk hingga di kenal dengan nama nasi tutug. Sorabi Hijau Sorabi hijau adalah makanan khas sunda yang ada di Rengasdengklok, Karawang. Serabi hijau ini berbeda dengan serabi – serabi lainnya, bahan pembuatannya juga sedikit berbeda yang di tambahkan daun suji. 2Rumah Adat Berdasarkan bentuk atapnya, rumah adat sunda terbagi atas beberapa macam. Masing-masingnya memiliki nama yang berbeda-beda, yaitu Jolopong, Perahu Kumureb, Julang Ngapak, Badak Heuay, Tagog Anjing, dan Capit Gunting. Dari beberapa macam bentuk tersebut, Jolopong adalah yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau desa-desa. Jolopong ini memiliki atap dengan bentuk seperti pelana dan memanjang. Dapat dikatakan, atap rumah Jolopong ini sangat sederhana tanpa pernak-pernik atau lekukan yang rumit. Bentuk Jolopong sendiri memiliki dua bidang atap. Kedua bidang atap ini dipisahkan oleh jalur suhunan di tengah bangunan rumah. Batang suhunan sama panjangnya dan sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap yang sebelah menyebelah, sedangkan lainnya lebih pendek dibanding dengan suhunan dan memotong tegak lurus di kedua ujung suhunan itu Ruang Jolopong terdiri atas ruang depan yang disebut emper atau tepas; ruangan tengah disebut tengah imah atau patengahan; ruangan samping disebut pangkeng kamar; dan ruangan belakang yang berisi dapur yang disebut pawon dan tempat menyimpan beras yang disebut padaringan. Tepas berfungsi untuk menerima tamu. Dulu tepas ini di biarkan kosong tanpa perabotan, baru jika ada tamu yang datang empunya rumah akan menggelar tikar sebagai tempat duduk para tamu. 5 Jangan lupa subscribe channel YouTube TribunnewsWIKI Official ya! Adat istiadat sunda - Jika dilihat dari kamus besar indonesia, arti dari kata Adat istiadat adalah tata cara atau kelakuan yang sering di lakukan oleh masyarakat di suatu daerah tertentu yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi lainnya sebagai warisan dari nenek moyang terdahulu, sehingga integrasinya kuat dengan pola-pola perilaku adat istiadat yang ada pada suku sunda tentu saja menjadi perilaku budaya dan aturan-aturan yang sudah diterapkan dalam lingkungan masyarakat di jawa barat. Adat istiadat juga sekaligus menjadi ciri khas suatu daerah yang sudah melekat sejak dahulu kala, dan telah menjadi kebiasaan atau tradisi yang ada dalam diri masyarakat di daerah Istiadat Sunda Tradisi Masyarakat Pasundan di Jawa baratAdat Istiadat SundaLantas bagaimana dengan adat istiadat dalam budaya yang ada di tatar sunda sendiri? yang sekaligus menjadi ciri khas dari masyarakat di jawa barat? Nah, oleh karena itu berikut ini adalah penjelasan mengenai adat istiadat yang ada dimasyarakat sunda dengan judul "Rupa-rupa adat dipelemburan" yang akan dibahas dengan menggunakan bahasa sunda, artikel ini diambil berdasarkan dari salah satu materi bahasa rupa adat tradisi sundaAdat Istiadat Mangsa Kakandungan Tradisi Sunda1. Tradisi Opat BulananDi masarakat di Jawa Barat baheula mah nganggap awéwé anu keur kakandungan 2 atawa tilu 3 bulan mah ngan saukur nyiram. Saenggeus liwat ti 3 bulan karék bisa di sebut hamil. Tradisi opat Bulanan téh nyaéta ngabogaan tujuan méré béja ka tatangga atawa baraya yén awéwé éta téh bener-bener keur sunda ogé percaya yén dina opat bulanan téh waktuna roh di tiupkeun kana janin di jéro kandungan. Opat bulanan biasana sok di ayakeun ku acara pangajian, pangajian téh tujuanna keur ngadoakeun kasampurnaan fisik, kaséhatan, jeung kasalametan si éta juga Contoh Uleman Tasyakur Binni’mat Lahirna Sareng Aqiqah Anak2. Tradisi Nujuh Bulanan TingkebanTradisi Nujuh Bulanan atawa Tingkeban dilaksanakeun waktu keur kakandungan tujuh bulan. Tujuan tina tradisi tingkeban nyaéta supaya orok jeung indungna salamet keur mayunan poé ngajuru. Dingaranan Tingkeban, sabab "tingkep" nu hartina tutup. Tutup ngabogaan harti yén awéwé hamil nu geus 7 bulan teu meunang ngalakukeun hubungan suami istri. Salain ti éta, teu meunang barang gawé anu beurat-beurat sabab kakandungan na geus acara tingkeban biasana sok ngayakeun pangajian nu macakeun ayat suci Al-Quran, misalna surat Yusuf, Maryam, jeung surat Lukman. Salain éta, aya sababaraha urang deui nu sok ngalaksanakeun tradisi ngabersihan awéwé hamil ku cai kembang tujuh rupa, di mandikeun ku baraya sacara piligenti. Pas di guyurken anu ka tujuh, belut di asupken nepi ka beuteng éta awéwé hamil, anu tujuanna supaya pas ngalahirkeun orokna leueur kos belut jeung babari Tradisi Salapan BulananAdat salapan bulanan ieu di lakukeun pas umur kandungan geus nincak kana salapan bulan. Dina acara adat ieu biasana sok diayakeun pangajian anu tujuanna supaya orokna bisa buru-buru lahir ka dunya tur Reneuh MundingUpacara adat reneuh munding ieu bakal di laksanakeun mun ceunah umur kandungan geus salapan bulan, tapi can ngajuru Istiadat Babaran jeung Mangsa Orok di Tatar Sunda5. Tradisi Miara TembiniAdat tradisi sunda ieu dilakukeun maksudna keur ngahormatan tali ari-ari. Upacara adat ieu dilakukan sabab masyarakat percaya yén ari-ari téh dianggap bagean ti kaluarga orok, tah pas miceun tali ari-ari ogé ulah papaduan miceun baé, biasana sok di kubur atawa di tendeun dina para Tradisi Nenjrag BumiUpacara adat ieu dilakukeun ku cara nembrak ku palu, tujuanna supaya orok henteu téréh rewasan mun ceunah ngadengé Tradisi Puput PuserAdat sunda ieu di lakonan mun tali ari-ari na geus lepas, kudu ngayakeun acara juga Conto Sambutan Kalahiran Anak Bahasa Sunda8. Tradisi ÉkahAdat istiadat ieu dilakukeun sakumaha nu diajarkeun ku agama islam, tujuana ucap sukur ka anugrah ti Allah, nyaéta anak. Adat ieu Biasana dilaksanakeun mun umur orokna geus tujuh poé, opat belas poé, atawa bisa ogé dua puluh hiji poéna. Ilaharna kolot budak sok meuncit embé domba. Dua siki lamun budakna lalaki, hiji mun budakna Tradisi NurunkeunAdat ieu dilakukeun pas orok geus mimiti nincak buruan imah, tujuanna supaya orok gampang nyesuaikeun dirina jeung méré nyaho ka tatangga jeung baraya, yén orokna geus bisa diajak ka luar Tradisi Upacara Cukuran Marhaba'anAdat upacara cukuran dimaksudkeun keur ngabersihkeun bu'uk orok tina sagala macam najis. Upacara marhaba'an ieu mangrupakeun rasa sukur ka Allah Upacara cukuran atawa marhaba'an ieu dilaksanakeun pas umur orok geus nincak 40 po' Upacara Mangsa Murangkalih Masa Kanak-kanak11. Tradisi Upacara GusaranGusaran nya éta ngaratakeun huntu budak awéwé, maksudna téh méh huntu budak éta rata tur tambah geulis. Adat istiadat Gusaran di budaya sunda ieu dilaksanakeun lamun budak awéwé umurna geus 7 dimimitian ku didandanan, terus ngabacakeun pidu'a sareng solawat nabi Muhammad SAW, sageus kitu karék ngalaksanakeun gusaran, lamun tos beres disawer. Biasana mah dina upacara gusaran ieu sok dilaksanakeun tindikan, nyaeléta ngabolongan cepil keur masang anting budak Tradisi Upacara Sepitan SunatanUpacara sunatan dilakukeun supaya beresih tina najis. Budak nu tos ngalakukeun upacara sepitan atawa sunatan ieu dianggapna geus ngalaksanakeun salah sahiji syarat islam. Upacara sepitan keur budak awéwé mah keur orok kénéh, sedengkeun mun budak lalaki biasana mun geus nincak umur 6 mimitina budak dimandian atawa dikeueum dina kolem heula, terus dipangku keur disunatan ku bengkong. Hayam jago dipencit, petasan disunut, sabari tatabeuhan. Tidinya tamu uleman nyecep ka budak nu disunatan. Dina upacara ieu, sok aya hiburana ogé saperti wayang golek, sisingaan, atau Adat Tradisi Kabudayaan Nyunatan Khitanan di Tatar SundaAdat Istiadat Samémeh Akad Nikah13. Tradisi Nendeun OmongNendeun omong nya éta datangna pihak lalaki ka imah pihak awéwé keur silaturahmi jeung Tradisi NgalamarNgalamar nya éta datangna pihak lalaki ka imah pihak awéwé keur ngalamar. Biasana sok bari ngabahas poé nu alus keur Tradisi SeserahanSeserahan nya éta pihak lalaki nyerahkeun ka pihak awewe. Biasana sok mawa duit, persiasan, kosmetik, kué, bolu jeung sajabana sasuai jeung kamampuhan ti pihak Tradisi Ngeuyeuk SeureuhNgeuyeuk seureuh hartina babarengan ngurus atawa migawe hiji pagawean anu hasilna rapih tur hadé. Ngeuyeuk seureuh saenyana mah ngadidik kumaha carana rumah tangga boh lahirna boh Saenggeus Akad Nikah17. Tradisi Munjungan SungkemanAdat istiadat ieu dilaksanakeun sabada akad nikah, yén dina ngawangun rumah tangga téh urang moal bisa leupas tina pangjurung sareng doana ti indung bapa, indung tunggulna rahayu, bapa catang nu darajat, nyaah jeung deudeuh moal pegat najan tos katalian ku beungkeutan raki Tradisi SawerSawer dilakukeun ku cara ngawurkeun duit récéh, duit kertas, kembang, béas konéng, jeung dua siku tékték jeung permén terus di awurkeun ka pangantén terus dipulung ku tamu Tradisi Nincak EndogNincak endog biasana sok dilaksanakeun saenggeus di sawer. Dina palaksanaanna, pangantén awéwé ngabeleum tungtung harupat terus dipiceun. Tidinya panganten lalaki nincak endog terus sukuna diberesihan ku cai tina kendi ku panganten awéwelé sarta kendina dipiceun nepi Tradisi Muka Panto Buka PintuAdat muka panto biasana sok dilaksanakeun sageus Nincak endog. Panganten awéwé asup ka jéro imah sedengkeun panganten lalaki nungguan di luar, sanggeus panganten lalaki maca sahadat panto dibuka sarta panganten lalaki dihaturan linggih ka Tradisi Huap LingkungNyaéta upacara anu dimaksudkeun keur pangantén supaya bisa méré rido, iklas, teu aya Tradisi SeserahanSeserahan éta sabenerna mangrupa simbolisasi ti pihak lalaki minangka wangun tanggung jawab ka pihak kalawarga awéwé. Pikeun adat istiadat Jawa, seserahan biasana dibikeun peutingna, sedengkeun dina adat istiadat Sunda seserahan biasana dibikeun dina waktu ngeuyeuk seureuh. Tapi teu jarang aya anu méré seserahan dina waktu akad baca Pernikahan Adat Sunda Tradisional dan Prosési AkadnyaTradisi Adat Istiadat Upacara Tani23. Tradisi Seren TaunAdat ieu di lakukeun pas ngangkut paré ti sawah ka leuit tempat nyimpeun paré maké alat husus anu disebut rengkong. Ilaharna sok maké iringan musik tradisional nu di Tradisi Kawin TiwuUpacara adat Kawin tiwu nyaéta sabatang tiwu dikawinkeun jeung tiwu séjénna, tujuanna nya éta ngungkapkeun rasa sukur ka Gusti alloh kana naon anu geus di panenkeun jeung menta supaya hasil tatanen kaharepna lewih Tradisi Ampih ParéAdat ieu di lakukeun pas nendeun paré ti sawah ka leuit. Leuit hartina nyaeta tempat neundeun pare. Aya dua rupa leuit, nyaeta leuit ageung jeung leuit alit. Leuit ageung nya éta tempat anu biasa digunakeun pikeun nyimpeun paré keur masarakat sa-dusun. Sedengkeun leuit alit nyaeta tempat anu digunakeun pikeun nyimpeun parelé keur hiji Tradisi NgarotNgarot nya éta upacara adat nu dilakukeuna pas wanci ngamimitian melak paré di Tradisi Sedekah BumiSedekah bumi téh nya éta wujud rasa sukur ka Gusti alloh nnu tos masihan hasil bumi nu ngalimpah ka Tradisi Pesta LautPesta laut nya éta mangrupa wujud rasa sukur ka Gusti anu tos masihan hasil lautna jeung sakaligus pidu'a supaya nalayan dibéré ka salametan jeung Tradisi Mapag hujanMapag Hujan mangrupa sala sahiji adat kasenian anu geus dilaksanakeun ti saprak 100 taun ka tukang. Sabenerna kasenian ieu dipaké lain ngan pikeun usum hujan baé, tapi dilaksanakeun keur talari ngocorkeun cai ti walungan ka sérang atawa ngabeungkat, melak paré atawa Mapag Dewi sri, panén, sarta syukuran di Tradisi Upacara Adat Kapapaitan ka Maotan30. Tradisi TahlilAya sababaraha ritual adat istiadat di Jawa Barat keur jelema anu geus tilar dunya. Conto adatna nyaéta tina tradisi ngamandikeun mayit, ngakafanan mayit, nyolatkeun, nguburkeun, nyusur taneuh, jeung Contoh Surat Uleman Tahlil 40/100 Hari Bahasa Sunda DocTahlil biasana sok dilakukeun dina poé ka hiji, nu sok disebut poénan atawa nyusur taneuh, poé katilu disebut tiluna, poé ka tujuh disebut tujuhna, poé ka opat puluh di sebut matang piluh, poé ka saratus disebut natus, sataun disebut mendak taun jeung poé ka sarébu disebut Adat Istiadat dalam Tradisi budaya di Masyarakat SundaDilihat dari kebudayaan Adat istiadat sunda diatas, dapat diketahui bahwa sebenarnya makna dalam adat istiadat dqri masyarakat sunda ini memiliki empat unsur yakni nilai-nilai budaya, sistem norma, sistem hukum serta aturan-aturan yang budayaNilai budaya merupakan gagasan-gagasan mengenai hal-hal yang dipandang paling bernilai oleh suatu masyarakat. Contohnya; rukun dengan sesama, hormat kepada orang tua, bekerja sama dan normaSistem norma adalah berbagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga, kelompok di hukumSistem hukum adalah berbagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga khususAturan khusus adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat mengenai kegiatan tertentu dan berlaku terbatas atau istiadat, kekerabatan, kesenian, bahasa, maupun segala bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda-beda, namun tetap memiliki persamaan yaitu hukum, hak milik, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan. Misalnya pada Upacara selamatan yang menandai tahapan hidup seseorang dalam masyarakat Sunda sunda yang dimiliki orang sunda. kesadaran sejarah orang sunda sudah ada dari jaman dahulu dari keterangan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat sunda kaya dengan adat istiadat dan tradisi yang berupa upacara-upacara adat istiadat yang biasa dilakukan oleh masyarakat dalam memperingati suatu moment, juga bisa sebagai rasa syukur terhadap Tuhan atas karunia dan kebanyakan dari masyarakat sunda mereka percaya bahwa jika tidak mengadakan tradisi atau upacara-upacara diats maka akan dikatakan pamali atau segala sesuatu yang dianggap kurang baik bila tidak juga Babasan Atau Istilah Larangan “Pamali” Kata Orang SundaJadi, selaku orang sunda sudah tentunya kita harus menjaga dan melestarikan segala sesuatu yang berhubungan dengan adat istiadat tradisi dari kebudayaan sunda. Karna siapa lagi yang akan melestarikannya kalau bukan kita semua sebagai garis keturunannya. Apalagi kita semua sebagai generasi muda yang akan memperkenalkan kepada generasi-generasi dengan progam penting, yang sekarang harus terus diperkenalkan, bahwa budaya sunda harus tetap lestari langgeng jangan sampai tergeser oleh budaya lain, jangan sampai hingga akhirnya orang sunda tidak mempunyai budaya. Kamana Atuh Ari Urang Sunda? 0% found this document useful 0 votes288 views5 pagesDescriptionTradisi SundaOriginal TitleAdat Istiadat di SundaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes288 views5 pagesAdat Istiadat Di SundaOriginal TitleAdat Istiadat di SundaJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

deskripsi adat istiadat keluargaku sunda